Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Kilas Balik Tewasnya Brigadir J: Lima Skenario Ferdy Sambo yang Akhirnya Menyeret Para Anggota Polri

Di awal terungkapnya kasus ini, narasi yang beredar seolah bertolak belakang dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi. Apa saja skenario Ferdy Sambo?

Kolase Tribunnews.com
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dan Anggota Brimob Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Di awal terungkapnya kasus ini, narasi yang beredar seolah bertolak belakang dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi. Apa saja skenario Ferdy Sambo? 

"Setelah mendengar teriakan yang menyebut namanya, dia turun, dia lihat saudara Brigadir J. Kemudian, dia bertanya dengan bahasa, suara yang lebih kuat karena kaget (mendengar teriakan). 'Ada apa ini?'."

"Dia kemudian menyaksikan saudara Brigadir J mengarahkan senjata ke dia dan menembak," urai Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, mengulangi kronologi yang disampaikan Bharada E, dalam tayangan di YouTube metrotvnews, yang dikutip Tribunnews.com, Minggu (31/7/2022).

Namun, hasil pemeriksaan timsus menemukan bahwa kisah baku tembak itu adalah rekayasa Ferdy Sambo.

Menggunakan senjata Brigadir J, Ferdy Sambo menembak dinding rumah untuk menimbulkan kesan seolah terjadi baku tembak antara almarhum dan Bharada E.

"Untuk membuat seolah terjadi tembak menembak, saudara FS melakukan penembakan dengan senjata milik saudara J ke dinding berkali-kali," urai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka, Selasa (9/8/2022).

3. Laporan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi

Awal kasus Brigadir J muncul, Polri mengungkapkan pemicu yang menyebabkan terjadinya penembakan terhadap almarhum.

Menurut Brigjen Ahmad Ramadhan, ada upaya pelecehan seksual Brigadir J pada Putri Candrawathi sebelum penembakan terjadi.

Bahkan, kata Ramadhan, Brigadir J menodongkan senjata ke kepala istri Ferdy Sambo itu.

“Itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar,” ujar dia, Senin (11/7/2022), dikutip dari Kompas.com.

Namun, polisi menghentikan penyidikan terkait dugaan pelecehan tersebut lantaran tidak ditemukan adanya unsur pidana dalam laporan yang dilayangkan Putri Candrawathi.

Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto, memastikan tidak ada pelecehan seksual pada Putri Candrawathi lantaran Brigadir J berada di pekarangan rumah sebelum dieksekusi.

Semua saksi, kata Agus, melihat Brigadir J tidak masuk ke dalam rumah ketika mengantar Putri Candrawathi ke rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Brigadir J baru masuk ke dalam rumah setelah dipanggil oleh Ferdy Sambo.

Dengan kata lain, tudingan Brigadir J melakukan pelecehan dan penodongan senjata pada Putri Candrawathi, tidak terbukti.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved