Polisi Terlibat Narkoba
Soroti Kasus Ferdy Sambo Hingga Teddy Minahasa, Said Abdullah Dorong Polri Berbenah
Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) Said Abdullah mendorong Polri untuk berbenah.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) Said Abdullah mendorong Polri untuk berbenah.
Said menyinggung kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang dilakukan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Selain itu, ia juga menyinggung tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 suporter Arema atau Aremania yang disebabkan tembakan gas air mata berdasarkan temuan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
"Peristiwa ini menjadi tragedi pilu dunia sepak bola Tanah Air, bahkan seluruh insan bola dunia berkabung," kata Said dalam keterangannya, Jumat (14/10/2022).
Said menyebut dalam kasus tersebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya mencopot sejumlah petinggi kepolisian, baik dari Polres Malang, Brimob Jatim hingga Kapolda Jatim.
Baca juga: Pengungkapan Kasus Narkoba 5 Kilogram yang Menjerat Irjen Teddy Minahasa, Awalnya Gerebek Indekos
Said menganggap banyaknya persoalan tersebut membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) gundah gulana.
Apalagi, kata dia, saat ini pemerintah tengah berupaya meredam berbagai tekanan disrupsi pangan dan energi global, serta kebijakan kenaikan suku bunga sejumlah bank sentral negara maju.
"Presiden berharap polisi membantu menciptakan kondisi yang kondusif, terutama dukungan untuk operasi pasar agar tidak terjadi penimbunan dan penyelundupan BBM dan bahan pangan, serta pengendalian inflasi," ujar Said.
"Alih-alih memberikan sokongan penuh, sebaliknya polisi malah beruntun berbuat masalah," sambung Said.
Baca juga: Narkoba Jenis Sabu yang Dikendalikan Irjen Teddy Minahasa Sudah Terjual 1,7 Kg di Kampung Bahari
Lebih lanjut, Said menduga pertemuan Jokowi bersama sejumlah komandan satuan kewilayahan, mulai Kapolres, Kapolda hingga Mabes Polri bisa jadi presiden ingin mendisiplinkan para komandan satuan tersebut.
Namun, ia menegaskan di saat bersamaan Irjen Teddy Minahasa yang baru ditunjuk jadi Kapolda Jawa Timur (Jatim) tersangkut kasus peredaran narkoba.
"Tragedi ini tentu sangat menyedihkan, sekaligus mengkhawatirkan. Bagaimana mungkin orang dengan level kepangkatan tinggi, yang seharusnya menjadi teladan bagi ratusan ribu polisi, dan harusnya menjadi garda terdepan pemberantasan narkoba malah terlibat skandal narkoba," ungkapnya.
Berbagai permasalahan tersebut, Ketua DPP PDIP itu memberikan 5 catatan penting.
Baca juga: Kapolda Teddy Minahasa Kendalikan Barang Bukti Sabu 5Kg yang Dijual, Terancam Hukuman Mati
Pertama, arahan Presiden Jokowi pada hari ini di Istana Negara terhadap seluruh komandan satuan dipatuhi sebagai bagian dari pemimpin tertinggi Kepolisian Negara Republik Indonesia.