Minggu, 5 Oktober 2025

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Temuan Komnas HAM Tragedi Kanjuruhan: Penembakan Gas Air Mata, Kondisi Pintu Stadion, Video Krusial

Sejumlah temuan Komnas HAM terkait investigasi tragedi Kanjuruhan. Temuan itu meliputi penembakan gas air mata, kondisi pintu stadion, video krusial.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
Warta Kota/Yulianto Anto
Komisioner Pengkajian dan Penelitian Mohammad Choirul Anam memberikan keterangan kepada wartawan terkait tragedi kemanusian di Stadion Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022). Sejumlah temuan Komnas HAM terkait investigasi tragedi Kanjuruhan. Temuan itu meliputi penembakan gas air mata, kondisi pintu stadion, hingga video krusial. 

Anam juga mengklaim, Komnas HAM memiliki satu video eksklusif sekaligus video kunci tentang kondisi pintu yang terbuka.

"Pintu 13 terbuka, tapi kecil. Memang itu keluar masuknya, sehingga di titik itulah, sumbatan orang tidak bisa bergerak, karena mata pedas, sesak napas, akhirnya banyak menimbulkan jatuhnya korban," tambahnya.

4. Detik-detik Penembakan Gas Air Mata

Choirul Anam mengungkapkan, gas air mata pertama kali ditembakkan ke arah tribun selatan pada pukul 22.08.59 WIB.

Hal inilah yang menimbulkan kepanikan para penonton.

Temuan Komnas HAM tersebut berdasarkan video kunci serta korban selamat atau sempat pingsan dalam tragedi Kanjuruhan.

5. Video Krusial

Anam juga mengatakan, ada satu video krusial yang dimiliki Komnas HAM dan belum pernah dipublikasikan.

Video eksklusif itu ternyata direkam oleh seorang korban sebelum meninggal.

"Video ini sangat krusial. Dia bisa merekam sejak di tribun sampai di titik pintu itu dan merekam banyak hal."

"Dan dia sendiri bagian dari korban yang meninggal," ujar Anam.

6. Permintaan Ubah Jam Main

Masih dalam jumpa pers itu, Choirul Anam sempat membeberkan peran AKBP Ferli Hidayat yang kini dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Malang.

Rupanya, mantan Kapolres Malang itu sempat mengajukan perubahan jam pertandingan dari semula pukul 20.00 WIB, menjadi pukul 15.30 WIB.

Sayangnya, permintaan AKBP Ferli Hidayat ditolak oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) sehingga pertandingan tetap dilaksanakan sesuai jadwal semula.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved