Ulang Tahun ke-266 Kota Jogja, Simak Sejarah Singkat Beserta Filosofi Tema Perayaannya
Kota Jogja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-266, simak sejarah singkat dan filosofi tema perayaan HUT Jogja yang ke-266 berikut ini.
Sultan pun mengawasi jalannya pembangunan keraton baru tersebut.
Proses pembangunan keraton berlangsung selama hampir setahun.
Kemudian tepat pada tanggal 7 Oktober 1756 (Kemis Pahing, 13 Sura 1682 TJ) Sultan Hamengku Buwono I beserta keluarga dan pengikutnya melakukan boyongan dari Ambarketawang menuju keraton yang baru selesai dibangun tersebut.
Dalam penanggalan Tahun Jawa (TJ), peristiwa ini ditandai dengan sengkalan memet: Dwi Naga Rasa Tunggal dan Dwi Naga Rasa Wani.
Beberapa masa berikutnya di gerbang tersebut dibentuk hiasan yang menggambarkan angka tahun atau sengkalan untuk menggambarkan persitiwa bersejarah ini.
Gambar-gambar tersebut dihias dan digambar di dinding penyekat di sisi dalam gerbang (banon renteng kelir).
Digambarkan ada sepasang naga bertaut ekor yang dapat dibaca sebagai kalimat Dwi Naga Rasa Tunggal, sementara di dinding samping luar gerbang terdapat bentuk sepasang naga bersisik merah yang menghadap ke selatan yang berbunyi Dwi Naga Rasa Wani.
Ornamen yang digambar tersebut mengisyaratkan angka tahun 1682.
Ini menjadi semangat “tunggal” dan “wani” yang diartikan sebagai semangat kemanunggalan, bahwa Yogyakarta akan berani menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan.
Peristiwa perpindahan atau boyongan tersebut menjadi pangkal tolak berkehidupan dan berkeadaban di Jogja.
Maka Pemerintah Kota Yogyakarta pun memilih momentum tersebut sebagai tanggal berdirinya Kota Yogyakarta..
Baca juga: Daftar Tempat Wisata di Jogja dengan Spot Klasik dan Instagramable
Filosofi Tema Perayaan HUT Jogja Ke-266
Pada tahun ini Jogja merayakan ulang tahunnya dengan tema "Sulih, Pulih, dan Luwih".
Tema ini memiliki arti dan filosofi tersendiri bagi masyarakat Jogja.
Sulih berarti berpindah dan beradaptasi dalam keadaan baru yang lebih baik, pulih dari pemulihan, dan luwih berarti berkembang menjadi lebih baik.
Tema ini menggambarkan tentang keadaan Kota Yogyakarta yang saat ini yang berhasil melewati pandemi Covid-19.
Kota Jogja telah beranjak ke fase yang lebih baik lagi.
Harapannya pada hari jadinya kali ini, tekad bersama dapat diwujudkan untuk menuju situasi normal dan kondusif di Kota Jogja.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Berita lain terkait HUT Jogja