Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Dikritik Media Internasional New York Times Kurang Terlatih Kendalikan Massa, Ini Pembelaan Polri
Media internasional New York Times mengkritik Kepolisian Indonesia yang disebut kurang terlatih dalam pengendalian massa.
Kemudian, pada hari Sabtu, ketika petugas antihuru-hara di Kota Malang memukuli penggemar sepak bola dengan tongkat dan perisai, tanpa peringatan, menyemprotkan gas air mata ke puluhan ribu penonton yang berkerumun di sebuah stadion.
Metode kepolisian memicu penyerbuan yang berujung pada kematian 131 orang, salah satu bencana terburuk dalam sejarah olahraga.
The New York Times juga menuliskan, polisi di Indonesia tidak pernah "sehebat atau sekejam" ini sebelumnya.
Selama tiga dasawarsa pemerintahan Soeharto, militer dipandang sangat berkuasa.
Namun, setelah kejatuhan Soeharto pada tahun 1998, sebagai bagian dari serangkaian reformasi, pemerintah menyerahkan tanggung jawab keamanan internal kepada polisi, memberikan kekuatan yang sangat besar kepada kepolisian.