Selasa, 30 September 2025

Bursa Capres

PARA Syndicate Ungkap Capres Alternatif di 2024, Ada Puan Maharani, Sandiaga, hingga Jenderal Andika

Puan Maharani, Sandiaga Uno, hingga Jenderal Andika Perkasa bisa menjadi Capres alternatif dalam Pilpres 2024.

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo dalam diskusi bertajuk ‘Jokowi Cawapres 2024 vs Capres-Cawapres Alternatif’ di Jakarta, Rabu (21/9/2022). 

Meskipun, Ari mengatakan pihaknya menghormati hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerindra beberapa waktu lalu yang mengukuhkan Prabowo Subianto kembali berkontestasi menjadi capres pada Pilpres 2024.

“Tapi di internal Gerindra dan partai lain bolehlah Sandiaga Uno diangkat sebagai opsi untuk capres alternatif,” tuturnya.

Sementara itu, pada sektor non-partai, Ari menyebut sosok Jenderal TNI Andika Perkasa cocok menjadi capres potensial pada Pemilu 2024.

Masa jabatan yang akan habis pda akhir tahun ini, menurut Ari membuat Andika berpotensi besar ikut pesta demokrasi lima tahunan itu.

“Per Januari 2023 itu layak untuk dipertimbangkan sebagai capres alternatif untuk kalangan militer,” katanya.

Kemudian yang kedua ialah Jenderal Polisi Tito Karnavian.

Baca juga: Ini Alasan Demokrat Menolak Capres 2024 Cuma Diikuti 2 Pasang, Sebelumnya Disinggung SBY

Menurut Ari, Tito yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri merupakan capres potensial non-parpol setelah Jenderal TNI Andika.

Hal itu lantaran Tito juga punya pengalaman di pemerintahan, bahkan sukses mengawal Pilkada saat pandemi Covid-19.

“Yang menarik itu Andika Perkasa dan Tito Karnavian dua duanya (bergelar) PHD. Tentaranya dan polisi yang memang smart, cerdas, educated layak untuk dipertimbangkan sebagai capres non-partai,” tuturnya.

Kemudian yang ketiga ialah Rizal Ramli.

Meski merupakan tokoh yang cukup kontroversial, Ari menilai mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia ini punya representatif untuk membuat trobosan baru bagi kemajuan RI.

“Rizal Ramli sosok ekonom, pernah jadi menteri jaman Gus Dur, jaman Jokowi. Cukup bisa dipertimbangkan (sebagai) kader non-partai,” ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan