Selasa, 7 Oktober 2025

Azyumardi Azra Meninggal Dunia

Azyumardi Azra Sedianya Jadi Pembicara Konferensi di Selangor, Sempat Sesak Napas dan Dirawat di RS

Azyumardi Azra dijadwalkan memenuhi undangan Angkatan Belia Islam Malaysia untuk menghadiri Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam di Selangor.

Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Sebelum meninggal dunia, Azyumardi Azra dijadwalkan memenuhi undangan dari Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) untuk menghadiri Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam yang dilaksanakan di Selangor, Malaysia, pada 17 September 2022. 

Kabar meninggalnya Azyumardi disampaikan Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono.

Azyumardi Azra meninggal setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena serangan jantung.

"Betul, sekitar pukul 12.30 WKL (waktu Kuala Lumpur)," kata Hermono kepada Kompas.com, Minggu siang.

Adapun serangan jantung yang dialami cendikiawan yang sempat menjadi Rektor UIN Jakarta ini terjadi ketika berada di pesawat dalam perjalanan dari Jakarta menuju Malaysia, Jumat (16/9/2022).

Sejak Sabtu (17/9/2022) pagi, Azyumardi Azra menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Serdang, Selangor.

Di hari yang sama, istri dan anaknya langsung terbang menuju Malaysia untuk menjenguk Azra yang tengah dirawat.

Profil Azyumardi Azra

Azyumardi Azra lahir di Lubuk Alung, Padangpariaman, Sumatera Barat pada 4 Maret 1955.

Ia meninggal saat berusia 67 tahun.

Azyumardi Azra menikah dengan Ipah Farihah dan dikaruniai empat anak, yakni Raushanfikri Usada, Firman El-Amny Azra, Muhammad Subhan Azra, dan Emily Sakina Azra.

Azyumardi Azra dikenal sebagai profesor ahli sejarah, sosial, dan intelektual Islam.

Dia pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada masa jabatan 1998-2006.

Pada 2006, posisinya sebagai Rektor resmi digantikan oleh Prof Dr Komaruddin Hidayat.

Pada 2010, dia memperoleh titel Commander of the Order of British Empire, yakni sebuah gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris dan menjadi 'Sir' pertama dari Indonesia.

Tujuh tahun kemudian (2017), Azyumardi Azra mendapatkan Orde Matahari Terbit: Kelas Bintang Emas dan Perak (Order of Rising Sun: Gold and Silver Star) yang merupakan tingkat tertinggi tanda jasa itu, dari Kaisar Jepang saat itu, Akihito (Heisei).

Baca juga: Kabar Duka, Azyumardi Azra Ketua Dewan Pers Meninggal Dunia, Sempat Dirawat di RS Serdang Malaysia

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved