Sabtu, 4 Oktober 2025

TNI AL Pastikan Pesawat Latih G-36 Bonanza T-2503 yang Jatuh di Selat Madura Masih Layak Digunakan

Komandan Puspenerbal, Laksda Dwika Thahja Setiawan buka suara terkait jatunnya pesawat latih TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 di Selat Madura.

Tangkap Layar Kompas Tv
Pada Rabu pagi ini tadi, Pesawat Latih Bonanza T-2503 ini memulai latihan penerbangan pukul 08.00 WIB. Seharusnya, latihan ini hanya dilakukan kurang lebih selama satu jam. Namun, pukul 09.00 WIB lebih Pesawat Latih Bonanza T-2503 hilang kontak. 

TRIBUNNEWS.COM - Komandan Puspenerbal, Laksda Dwika Thahja Setiawan menegaskan bahwa pesawat latih TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di Selat Madura masih sangat layak untuk digunakan.

Pasalnya pesawat buatan Amerika tersebut baru melaksanakan pemeliharaan pada 22 Agustus 2022 kemarin.

"Pesawat itu adalah pesawat Bonanza T-2503 yang buatan Amerika, kemudian pesawat ini masuk di jajaran Angkatan Laut pada tahun 2013."

"Relatif pesawat ini masih sangat layak, karena baru saja melaksanakan pemeliharaan pada 22 Agustus 2022," kata Laksda Dwika dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Rabu (7/9/2022).

Lebih lanjut Laksda Dwika mengatakan pesawat tersebut digunakan untuk kegiatan latihan kesiapsiagaan armada dalam rangka latihan operasi laut.

Namun kemudian pesawat jatuh di Selat Madura, atau di sebelah timur Kota Gresik, Jawa Timur.

Baca juga: Kronologi Jatuhnya Pesawat Latih G-36 Bonanza Milik TNI AL di Selat Madura

"Kegiatan yang dilaksanakan adalah dalam rangka mendukung latihan kesiapsiagaan armada dalam rangka latihan operasi laut. Kejadian di Selat Madura, sebelah timur Kota Gresik," terang Laksda Dwika.

Laksda Dwika menyebut, kemungkinan pesawat jatuh karena mengalami suatu gangguan sehingga membuatnya jatuh ke laut dan tenggelam.

Hingga saat ini Tim SAR dari TNI AL telah dikerahkan, serta melibatkan beberapa KRI untuk melakukan pencarian dan pertolongan.

Tak hanya itu, TNI AL juga mengerahkan pasukan khususnya, yakni Komando Pasukan Katak (Kopaska) untuk membantu proses pencarian.

Kadispenal Laksamana Pertama TNI, Julius Widjojono (kanan) dan Komandan Pusat Penerbangan TNI AL (Danpuspenerbal) Laksda Dwika Tjahja Setiawan (kiri) memberikan keterangan terkait jatuhnya pesawat latih jenis G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di alur pelayaran barat Surabaya atau di Selat Madura di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (7/9/2022).
Kadispenal Laksamana Pertama TNI, Julius Widjojono (kanan) dan Komandan Pusat Penerbangan TNI AL (Danpuspenerbal) Laksda Dwika Tjahja Setiawan (kiri) memberikan keterangan terkait jatuhnya pesawat latih jenis G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di alur pelayaran barat Surabaya atau di Selat Madura di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (7/9/2022). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Baca juga: TNI AL Belum Pastikan Penyebab dan Kondisi 2 Anggota dalam Insiden Pesawat Jatuh di Selat Madura

"Pesawat tersebut mengalami suatu gangguan, kemungkinan jatuh ke laut dan tenggelam. Sampai saat ini Tim SAR dari AL telah melibatkan beberapa KRI."

"Kemudian helikopter untuk melaksanakan pencarian dan pertolongan, melibatkan juga Kopaska," imbuhnya.

Baca juga: FAKTA Pesawat Latih TNI AL Jatuh di Selat Madura: Diawaki 2 Kru hingga 7 KRI Dikerahkan

Penjelasan Komando Armada II TNI AL

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, pesawat latih milik TNI AL jatuh di Selat Madura sekitar pukul 09.30 WIB.

Pesawat latih TNI AL yang jatuh itu berjenis G-36 Bonanza T-2503.

Dinas Penerangan Komando Armada II (Dispen Koarmada II) pun mengeluarkan penjelasan resmi (sementara) terkait insiden ini. Berikut rilis yang diterima:

Telah terjadi musibah kecelakaan jatuhnya Pesawat Udara (pesud) jenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI Angkatan Laut yang jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS).

Baca juga: Titik Jatuhnya Pesawat Latih TNI AL di Selat Madura Ditemukan, Kini Masih Proses untuk Penyelaman

Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat Konvoi KRI melaksanakan latihan Anti Serangan Udara (Air Defense Exercise), dalam hal ini Bonanza berperan sebagai penyerang.

Penyebab jatuhnya pesawat T-2503 masih belum diketahui.

Saat ini, TNI Angkatan Laut mengerahkan 13 KRI, 1 KAL,1 Tim Kopaska, dan 1 Tim Penyelam dan dipimpin langsung Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II.

Baca juga: TNI AL Deteksi Titik Jatuhnya Pesawat Latih di Selat Madura

Kunjungan dari Kamboja

Informasi sementara sebelum dinyatakan hilang, pesawat latih ini digunakan untuk latihan.

Penumpang pesawat latih ada dua orang, yakni sang pilot dan copilot.

Selama dua hari terakhir ini, kabarnya memang sedang ada kegiatan latihan karena ada kunjungan dari luar negeri, Kamboja.

Pada Rabu pagi ini tadi, pesawat latih Bonanza T-2503 ini memulai latihan penerbangan pukul 08.00 WIB.

Seharusnya, latihan ini hanya dilakukan kurang lebih selama satu jam.

Namun, pada pukul 09.00 WIB lebih Pesawat Latih Bonanza T-2503 hilang kontak.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Malvyandie Haryadi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved