Selasa, 7 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Kejanggalan Dugaan Pelecehan Seksual Istri Sambo Versi LPSK, Putri Cari Brigadir J setelah Kejadian

Sejumlah kejanggalan diungkap LPSK terkait dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi. Istri Sambo cari Brigadir J setelah kejadian.

Penulis: Miftah Salis
KOMPAS.com KRISTIANTO PURNOMO/ISTIMEWA
Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Brigadir J- Sejumlah kejanggalan diungkap LPSK terkait dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi. Istri Sambo cari Brigadir J setelah kejadian. 

TRIBUNNEWS.COM- Sejumlah kejanggalan diungkap Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) terkait dugaan pelecehan seksual terhadap istri mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Setelah kejadian, Putri masih mencari keberadaan Brigadir J.

Putri menanyakan di mana keberadaan Brigadir J kepada tersangka Bripka Rizky Rizal atau Bripka RR.

Dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh Putri Candrawathi kini kembali mencuat.

Komnas HAM membeberkan temuan terbarunya mengenai dugaan kuat peristiwa pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi di Magelang.

"Berdasarkan temuan faktual disampaikan terjadi pembunuhan yang merupakan extrajudicial killing, yang memiliki latar belakang adanya dugaan kekerasan seksual (di Magelang)," kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, Kamis (1/9/2022), dari tayangan YouTube Kompas TV.

Baca juga: Reaksi Polri soal Komnas HAM Sebut Kemungkinan Penembak Brigadir J Berjumlah 3 Orang

Sejumlah pihak pun meragukan soal adanya pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.

LPSK menemukan adanya sejumlah kejanggalan dari hasil temuan dan rekomendasi Komnas HAM tersebut.

Berikut ini sejumlah kejanggalan dugaan kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi dirangkum dari Tribunnews dan Kompas.com:

1.  TKP rudapaksa di Magelang

Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi, menyebut kejanggalan pertama yakni soal tempat kejadian perkara dugaan pelecehan seksual yang terjadi di rumah Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Lokasi dugaan pelecehan seksual berada dalam penguasaan Putri bukan Brigadir J.

Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi menampakkan kemesraan saat proses rekonstruksi pembunuhan terhadap Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Meski jadi tersangka, Putri tidak ditahan polisi dan dipertanyakan oleh publik.
Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi menampakkan kemesraan saat proses rekonstruksi pembunuhan terhadap Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Meski jadi tersangka, Putri tidak ditahan polisi dan dipertanyakan oleh publik. (istimewa)

"Itu kan yang dibilang TKP di Magelang itu kan rumahnya PC, rumahnya FS, artinya tempat dugaan kekerasan seksual itu kan dalam penguasaan Ibu PC, bukan dalam penguasaannya Yoshua," ujar Edwin saat dihubungi melalui telepon, Senin (5/9/2022), dikutip Kompas.com.

2. Ada saksi

Edwin juga menyebut bahwa sudah semestinya pelaku kekerasan seksual memastikan minimnya saksi mata dalam melancarkan aksinya.

Dalam kasus tersebut, ada Kuat Maruf dan pembantu Putri bernama Susi yang berada di dalam rumah.

"Kan waktu peristiwa itu, yang diduga ada perbuatan asusila itu, itu kan masih ada Kuat Ma'ruf dan Susi, yang tentu dari sisi itu kecil kemungkinan terjadi peristiwa, kalaupun terjadi peristiwa kan si ibu PC masih bisa teriak," kata Edwin, Minggu (4/9/2022), seperti diberitakan Tribunnews sebelumnya.

3. Relasi kuasa

Edwin mengatakan, dalam konteks kekerasan seksual, relasi kuasa pelaku akan dominan dibandingan korban.

Namun dalam kasus Putri Candrawathi, tak tergambar relasi kuasa karena Brigadir J merupakan anak buah dari Ferdy ambo dan Putri.

“Relasi kuasa tidak terpenuhi karena J adalah anak buah dari FS (Ferdy Sambo, red). PC adalah istri Jenderal," kata Edwin.

4. Putri cari keberadaan Brigadir J

Korban kekerasan seksual biasanya akan mengalami trauma berat.

Namun, pasca-peristiwa tersebut, Putri sempat menanyakan keberadaan Brigadir J kepada Bripka RR.

Putri lalu bertemu Brigadir J di kamar pribadinya.

Edwin menilai, kondisi tersebut tak semestinya terjadi.

Setelah peristiwa dugaan pelecehan seksual tersebut, Brigadir J dan Putri Candrawathi kerap bertemu.

Bahkan, keduanya terekam CCTV datang bersamaan dan memasuki rumah yang sama di Saguling.

"Korban yang punya lebih kuasa masih bisa tinggal satu rumah dengan terduga pelaku. Ini juga ganjil janggal. Lain lagi J masih dibawa oleh Ibu PC ke rumah Saguling. Kan dari Magelang ke rumah Saguling," tambah Edwin.

(Tribunnews.com/Salis/Rizki Sandi Saputra, Kompas.com/Singgih Wiryono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved