Usai Raker Bareng Komisi III DPR, Publik Diharap Beri Kesempatan Kapolri Benahi Jajaran Internal

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, membahas tentang peristiwa Duren Tiga.

Tanya jawab terjadi antara anggota Komisi III DPR RI yang hadir secara lengkap, dengan Kapolri.

Salah satunya soal fakta tewasnya Brigadir J.

Pasca peristiwa Duren Tiga, institusi polisi disebut jadi sasaran opini yang tak berdasar.

Bahkan dinilai ada upaya menjatuhkan integritas Kapolri beserta jajaran.

"Saya melihat dan kuat dugaan bahwa ada pihak-pihak yang ingin mengobok-obok Institusi Polri dengan cara memecah belah soliditas internal dengan menjadikan kasus brigadir josua sebagai jembatan untuk merusak citra kepolisian," kata tokoh masyarakat Sulawesi Selatan, Syarifuddin Daeng Punna kepada wartawan, Kamis (25/8/2022).

Menurut pengusaha Sulsel ini, apa yang disampaikan Kapolri dalam RDP dengan Komisi III DPR merupakan fakta yang apa adanya.

"Dari raut wajah beliau terpancar kejujuran meski secara psikis masih terlihat ada sedikit beban pikiran untuk terus berupaya menjaga citra polri dimata publik," ujarnya.

Baca juga: Dipecat dan Terancam Dihukum Mati, Mengapa Ferdy Sambo Terlihat Lebih Santai Hadapi Sidang Etik?

Pria yang akrab disapa Sadap ini meyakini bahwa Listyo Sigit mampu menuntaskan permasalahan perkara Duren Tiga dan internal institusi Polri secara tuntas.

''Olehnya itu saya harap masyarakat tidak lagi terpancing dengan isu-isu hoaks yang ingin merusak citra Polri. Beri kesempatan pak Kapolri untuk membenahi internalnya pasca kejadian di Duren Tiga," pungkas dia.