Hermanto Dardak Meninggal Dunia
Arumi Bachsin Kenang Hermanto Dardak: Sosok Serius Berubah Jadi Luwes Setelah Punya Cucu
Selebriti yang juga istri Emil Dardak, Arumi Bachsin mengenang sosok Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Periode 2010-2014 Hermanto Dardak.
lihat foto
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selebriti yang juga istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Arumi Bachsin mengenang sosok Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Periode 2010-2014 Hermanto Dardak.
Sebagai sosok menantu, Arumi mengaku terpukul atas kepergian ayah mertuanya itu.
Dia pun turut merasakan kasih sayang utuh dari Hermanto Dardak
Menurut Arumi, mendiang mertuanya itu merupakan sosok yang serius dan kaku. Namun, kata dia, semua itu berubah ketika hadir sang cucu.
“Dari sosok yang di mata kami tadinya, haduh serius sekali ya itu,” kata Arumi saat ditemui seusai upacara pemakaman di Taman Makam Pahlawan, Minggu (21/8/2022).
“Ketika (kami) sudah punya anak, ketika sudah punya cucu saya sendiri pun ngelihatnya (berubah), jadi terenyuh gitu,”
Arumi menuturkan, dahulu, mendiang Hermanto Dardak merupakan sosok yang kaku. Ia pun bercerita kala dirinya dan Emil tinggal serumah dengan mertuanya itu.
Kata dia, untuk menyatu dengan sosok Hermanto Dardak cukup sulit, mengingat wataknya yang serius.
“Dahulu kami sempat tinggal bareng waktu awal nikah,nah bondingnya itu (susah). Kalau sudah pulang kerja ngomonginnya yang serius,” katanya.
Latar belakang Hermanto di bidang infrastruktur membuat Arumi mau tidak mau jadi paham mengenai hal tersebut.
Bahkan, lanjut Arumi, dirinya mengaku jadi memahami soal infrastruktur. Padahal sebelumnya dia tidak mengetahui sama sekali perhal hal tersebut.
Baca juga: Cerita Sosok Sang Ayah, Emil Dardak: Waktu Kecil Sering Diajak Lihat Proyek Infrastruktur
“Saya tuh inget dari mulai saya enggak ngerti apa-apa, sampai lama-lama tuh bisa punya (pengetahuan), oh infrastruktur tuh gini. Oh jadi maksudnya gini. Ya itu kakung dicekokin,” katanya.
Bahkan sosok Hermanto yang serius itu menjadi lembut kepada cucu-cucunya. Itu tercermin saat bepergian dan selalu menawarkan barang menarik.
Padahal, lanjut dia, sebelumnya keluwesan itu belum pernah dilihat oleh anak dan menantu.
