Selasa, 7 Oktober 2025

HUT Kemerdekaan RI

Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Adat Dolomani dari Buton pada HUT ke-77 RI

Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat asal Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada HUT ke-77 RI, Rabu (17/08/2022).

Dokumentasi Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Dolomani dari Buton, Sulawesi Tenggara saat peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2022). 

Baju adat itu dikirimkan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra ke Sekretariat Negara (Setneg).

Mengutip sultra.tribunnews.com, pakaian adat Dolomani adalah salah satu pakaian kebesaran Sultan Buton saat menghadiri upacara-upacara resmi kesultanan.

Pakaian ini dihiasi sulaman benang emas atau perak.

Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Dolomani dari Buton, Sulawesi Tenggara saat peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2022). (Dokumentasi Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Dolomani dari Buton, Sulawesi Tenggara saat peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2022). (Dokumentasi Biro Pers Sekretariat Presiden) (Dokumentasi Biro Pers Sekretariat Presiden)

Di mana pada pinggiran dan kerah baju adat Kesultanan Buton tersebut dihiasi dengan sulaman bermotif bunga rongo.

Selain itu, pada sisi kanan dan kiri busana adat tersebut juga dilengkapi dengan sulamam randa yang berupa ornamen ake.

Begitupun pada sisi kanan dan kiri celana Dolomani yang membentuk strip dari atas ke bawah dihiasi pula sulaman bermotif bunga rongo.

Pada kopiah sepanjang pinggiran bawah dihiasi motif bakena uwa dan pada bagian atas kopiah dihiasi bunga kambamanuru.

Pada bagian depan kopiah juga dihiasi kaligrafi dalam bahasa Arab berbunyi ‘Maulana’ yang berarti pemimpin umat.

Adapun beberapa motif yang disulam dengan benang emas atau perak menujukan kebesaran dan keagungan yang dimiliki pemimpin akan berkilauan menerangi seantero negeri.

Baca juga: HUT Ke-77 RI, Megawati: Kemerdekaan adalah Jembatan Emas Mewujudkan Cita-cita Masyarakat Adil Makmur

Sulur bunga menghiasi baju dan celana Dolomani yang berupa bunga rongo menunjukkan tumbuhan menjalar dari tanah ke pepohonan yang tinggi lalu menjalar kembali ke bawah.

Hal ini bermakna bahwa seorang pemimpin yang menjejaki karier dari bawah ke atas suatu saat akan kembali ke bawah lagi karena jabatan adalah amanah dan pada suatu saat kekuasaan atas jabatan itu akan berakhir pula.

Sulaman randa yang bermotif ake pada pada sisi kanan dan kiri baju menggambarkan dua ekor burung yang satu memandang ke kiri dan satunya ke kanan.

Makna filosofis ini yaitu seorang pemimpin senantiasa waspada terhadap bahaya yang mengancam negeri dari manapun datangnya.

Kopiah Dolomani yang dihiasi ornamen bakena uwa adalah buah dari tumbuhan yang sangat indah untuk dipandang, namun ketika menyentuhnya akan memimbulkan sensasi gatal.

Hal ini menujukkan negeri yang indah nan elok yang hendak dikuasai musuh wajib kiranya seorang pemimpin bersama-sama rakyatnya harus melakukan perlawanan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved