Kamis, 2 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Keluarga di Manado Minta Bharada E Berkata Jujur: 'Kami Mohon Pak Presiden, Lindungi Bharada E'

Roy Pudihang meminta Bharada E berkata jujur terkait insiden penembakan di rumah Ferdy Sambo. Roy juga meminta Jokowi untuk melindungi Bharada E.

Editor: Dewi Agustina
Kloase Tribunnews.com/ Tribunmanado/ Nielton Durado
Bhayangkara Dua Richard Eliezer atau Bharada E (kiri) dan Rumah orang tua Bharada E di Perumahan Tamara Residence, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara. Roy Pudihang meminta keponakannya Bharada E berkata jujur terkait insiden penembakan di rumah Ferdy Sambo. Roy juga meminta Jokowi untuk melindungi Bharada E. 

"Proses hukum harus dilakukan," kata Jokowi singkat di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Subang, Jawa Barat.

Peringatan kedua disampaikan Presiden di sela-sela kunjungannya ke Nusa Tenggara Timur (NTT).

Presiden meminta agar kasus tersebut dibuka secara transparan.

"Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas. Buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan, sudah," kata Jokowi di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur, Kami, (21/7/2022).

Baca juga: Suasana Terkini Mako Brimob di Cimanggis Depok Pasca Didatangi Timsus Periksa Ferdy Sambo

Pengusutan kasus yang terbuka dan transparan, kata presiden, sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

"Itu penting untuk agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadpa Polri harus dijaga," tegas Jokowi.

Akan Tuntas di Tingkat Polisi

Hal senada juga diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Mahfud MD mengatakan, konstruksi hukum pembunuhan Brigadir J akan tuntas di tingkat polisi.

Hal tersebut disampaikan Mahfud MD melalui cuitan di akun Twitter-nya sebagaimana dikutip Tribunnews.com.

"Konstruksi hukum pembunuhan Brigadir J akan tuntas di tingkat polisi (insyaallah). TSK akan diumumkan hr ini," tulis Mahfud MD.

Mahfud mengaku telah lama memiliki kesan terhadap penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian.

Ia membandingkan dengan kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang.

"Sdh lama sy pny impresi POLRI kita hebat dlm penyelidikan dan penyidikan."

"Kasus mutilasi yg mayatnya sdh terserak di berbagai kota sj bisa dibongkar. Ingat kasus Ryan?" lanjutnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved