Selasa, 7 Oktober 2025

Penembakan di Semarang

5 Fakta Terbaru tentang Kopda Muslimin, Diduga Tewas Bukan Karena Racun hingga Sempat Bertobat

Kopda Muslimin adalah dalang di balik penembakan istrinya Rini Wulandari tewas setelah menenggak racun.

Editor: Hasanudin Aco
Kompas.TV
Kopda M, Anggota TNI bersama istrinya yang jadi korban penembakan. Kopda M tewas di kampung halamannya setelah melarikan diri. 

Kopda Muslimin mengetuk pintu dan dibukakan oleh bapak kandungnya bernama Mustakim. Kopda Muslimin masuk ke kamar belakang menemui kedua orang tuanya.

"Saat itu Kopda Muslimin dalam keadaan muntah-muntah dan kemudian Kopda Muslimin berbaring di tempat tidur," jelasnya.

Komandan Pomdam (Danpomdam) IV/Diponegoro Kolonel CPM Rinoso Rudi menyebut
Kopda Muslimin tewas usai menenggak racun.

Hal tersebut diketahui dari hasil proses autopsi.

Kolonel Rinoso menjelaskan kematian diperkirakan 6 hingga 12 jam sebelum pemeriksaan dilakukan terhadap jenazah, yakni pukul 13.00 WIB. 

Orang Tua Bantah Tenggak Racun

Namun orangtua Kopda Muslimin meyakini anaknya meninggal bukan karena bunuh diri.

Mustakim, ayah Kopda Muslimin mengatakan anaknya meninggal karena capek.

Keterangan tersebut disampaikan Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki usai melayat ke rumah orangtua Kopda Muslimin, di Gang Ademayem RT 02 RW 01, Kelurahan Trompo, Kamis (28/7/2022).

Basuki mengatakan, dirinya sempat berbicara cukup panjang dengan Mustakim.

Berdasarkan keterangan si ayah, Kopda Muslim datang ke rumah pukul 05.30 WIB.

Di hadapan orangtuanya, Muslimin mengaku khilaf atas perbuatannya dan sempat meminta maaf.

“Waktu itu, kata Mustakim, dirinya memaafkan semua kesalahan anaknya. Mustakim juga meminta kepada almarhum untuk menyerahkan diri,” tambah Basuki.

Setelah itu, jelas Basuki, almarhum masuk ke kamar. Ia muntah-muntah dan kemudian diketahui meninggal dunia.

Keluarga mengatakan, meninggalnya almarhum karena capek, dan tidak bunuh diri.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved