Perdana Menteri Pertama Timor Leste Akui Punya Kenangan Buruk dengan Soeharto
Mantan Perdana Menteri Timor Leste Mari Alkatiri mengakui mengenal sosok Presiden kedua RI Soeharto dengan kenangan buruk.
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Pertama Timor Leste Mari Alkatiri mengakui pernah mempunyai kenangan buruk dengan Presiden Kedua RI Soeharto.
Pernyataan tersebut diungkap Mari Alkatiri di kanal YouTube Najwa Shihab yang membahas seputar 20 tahun negara Timor Leste berjudul '20 tahun Timor Leste: Cerita Setelah Merdeka'.
Ia tak menjelaskan secara rinci apa alasannya.
Namun, Mari Alkatiri hanya mengatakan kenangan buruk tersebut dilihat dari sisi dirinya yang merupakan seorang politisi.

Adapun ungkapan Mari Alkatiri itu berawal dari pertanyaan yang dilontarkan Najwa Shihab selaku pembawa acara dalam kesempatan tersebut.
Najwa menanyakan sosok sejumlah tokoh besar di Indonesia kepada Mari Alkatiri, salah satu diantaranya adalah Soeharto.
"Apa yang Anda pikirkan tentang dia (Soeharto)," tanya Najwa sembari menunjukan foto Soeharto.
"Kenangan buruk," kata Mari Alkatiri dalam video yang diunggah kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (20/7/2022).
Najwa lantas menanyakan kembali apakah hanya kenangan buruk yang ia miliki dengan Soeharto.
"Apa hanya kenangan buruk?," tanya Najwa Shihab.
"Sebagai politisi," sambung Mari Alkatiri.
Baca juga: Presiden Timor Leste Puji Jokowi, dari Sosok hingga soal Kunjungan Rusia-Ukraina
Baca juga: Komentar Warga Timor Leste tentang Indonesia, Singgung soal Diberi Kesempatan untuk Sekolah
Jika ditarik sejarah antara Timor Leste dengan Soeharto, memang terdapat kisah yang cukup kelam.
Wilayah Timor Timur, atau yang kini disebut sebagai Timor Leste, pernah menjadi bagian wilayah Indonesia selama nyaris 24 tahun di masa Presiden Soeharto.
Dilansir dari Grid.id, Invasi Timor Timur yang ditandai dengan Operasi Seroja dimulai pada 7 Desember 1975.
Timor Timur melepaskan diri dari Indonesia melalui referendum yang disponsori PBB pada tahun 1999.