Senin, 6 Oktober 2025

Pesawat Tempur Jatuh di Blora

Apa Itu Kursi Pelontar Pesawat Tempur? Jadi Sorotan setelah Pesawat T-50i Jatuh di Blora

Inilah penjelasan kursi pelontar pesawat tempur, lengkap dengan cara kerja kursi pelontar.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
Istimewa/Kompas.com, TribunJateng.com/Ahmad Mustakim
Bangkai sayap pesawat tempur T-50i Golden Eagle ditemukan (kiri), ilustrasi Pesawat T50i Golden Eagle TNI AU (kanan). Inilah penjelasan kursi pelontar pesawat tempur, lengkap dengan cara kerja kursi pelontar. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak pengertian kursi pelontar dan cara kerjanya, dalam artikel berikut ini.

Melalui kolom komentar unggahan Twitter TNI Angkatan Udara @_TNIAU, warganet menanyakan soal kursi pelontar di pesawat tempur T-50i Golden Eagle.

Seperti diketahui, pesawat tempur latih milik TNI AU jatuh di Blora, Jawa Tengah, Senin (18/7/2022).

Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, S.T (Han) gugur saat melaksanakan tugas latihan terbang malam.

"Accident pesawat T-50i. Lettu Pnb Allan Syafitra Gugur Dalam Tugas. Awak pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 yang jatuh di desa Nginggil, Kradenan Blora Jawa Tengah, Senin malam menyisakan duka mendalam bagi keluarga, TNI AU khususnya, dan TNI serta masyarakat Indonesia," tulis TNI AU, Selasa (19/7/2022).

Menanggapi unggahan ini, akun @Roffik14 bertanya apakah pesawat tempur T-50i Golden Eagle dilengkapi dengan kursi pelontar atau tidak.

"Mohon tanya apakah di pesawat jenis ini tidak ada kursi pelontar nya?, tks," tanya akun tersebut.

Lantas, apa itu kursi pelontar pesawat tempur?

Berikut ini penjelasan terkait kursi pelontar sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari laman resmi TNI AU:

Pengertian Kursi Pelontar

Hampir semua pesawat tempur militer dilengkapi dengan kursi pelontar atau ejection seat.

Kursi pelontar memungkinkan pilot bisa menyelamatkan hidupnya dari pesawat yang rusak atau tak berfungsi, baik dalam pertempuran atau selama pengujian.

Melontarkan diri dari pesawat yang bergerak dengan kecepatan lebih tinggi dari kecepatan suara (Mach 1.750 mil/jam atau 1.207 km/jam) sangat berbahaya.

Kekuatan lontaran pada kecepatan tersebut bisa mencapai lebih dari 20 kali gaya gravitasi Bumi.

Baca juga: Bersama TNI, Anggota Polres Blora Diterjunkan Bantu Evakuasi Bangkai Pesawat T-50i Golden Eagle

Pada 20G, pilot mengalami gaya 20 kali berat tubuhnya, yang dapat menyebabkan cedera parah, bahkan kematian.

Dengan demikian, sangat penting bagi pesawat tempur untuk memiliki kursi pelontar.

Tujuan Kursi Pelontar

Kursi lontar merupakan sistem yang kompleks dengan ribuan komponen.

Adapun tujuan dari pemasangan kursi pelontar yakni untuk melontarkan penerbang seketika dari pesawat pada jarak yang aman.

Kemudian, penerbang bisa membuka parasut.

Sehingga, memungkinkan penerbang untuk mendarat dengan aman.

Baca juga: Pesawat TNI Jatuh di Blora, Warga Dengar Ledakan Keras Lalu Muncul Asap Tebal dari Dalam Hutan

Bangkai sayap pesawat tempur T-50i Golden Eagle akhirnya ditemukan berikut dengan beberapa potongan yang diduga tubuh sang pilot.
Bangkai sayap pesawat tempur T-50i Golden Eagle akhirnya ditemukan berikut dengan beberapa potongan yang diduga tubuh sang pilot. (TribunJateng.com/Ahmad Mustakim)

Cara Kerja Kursi Pelontar

Untuk memahami sebuah kursi pelontar bekerja, sebelumnya harus memahami beberapa komponen dasar dalam sistem pelontaran.

Semua sistem harus terlaksana dengan benar dalam hitungan detik, dengan urutan tertentu untuk bisa menyelamatkan hidup pilot.

Apabila salah satu bagian dari peralatan penting tidak bekerja, akibatnya bisa fatal.

Letak kursi pelontar di dalam kokpit, dan biasanya menempel pada rel vertikal dengan serangkaian roda gulir di tepi kursi.

Baca juga: Kronologi Lengkap Jatuhnya Pesawat TNI AU T-50i di Blora, Pilot Terakhir Ucapkan Ini

Selama fase pelontaran, rel berfungsi mengarahkan kursi keluar dari pesawat pada sudut tertentu.

Cara kerja sistem kursi pelontar dimulai dengan penerbang menarik handel pelontar.

Selanjutnya, dengan hampir seketika, canopy atau kaca penutup terlontar diikuti roket pendorong meledak dan kursi dilontarkan bergulir pada rel di punggung kursi.

Pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 TNI AU yang jatuh di Desa Nginggil, Kradenan Blora Jawa Tengah pada Senin malam (18/7/2022).
Pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 TNI AU yang jatuh di Desa Nginggil, Kradenan Blora Jawa Tengah pada Senin malam (18/7/2022). (Dinas Penerangan TNI AU)

Diketahui, kursi pelontar diaktifkan melalui metode yang berbeda.

Beberapa sistem memiliki pegangan tarik di sisi atau di tengah-tengah kursi.

Baca juga: PROFIL Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, Gugur Saat Latihan Terbang Malam di Blora

Sistem lainnya diaktifkan di atas kepala penerbang.

Oleh karena itu, penerbang bisa menarik handel sekaligus menarik tirai untuk menutupi dan melindungi wajahnya.

Waktu lontaran tidak lebih dari empat detik dari waktu handel pelontar ditarik.

Sementara itu, jumlah waktu yang tepat tergantung pada model kursi dan berat badan penerbang.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Pesawat Tempur Jatuh di Blora

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved