Dulu Jualan Es Lilin, Kini Mahmud Bangga Anaknya Dilantik Presiden Jokowi Jadi Perwira Remaja TNI
Mahmud bercerita perjalanan dirinya bisa menyekolahkan sang anak hingga akhirnya menyandang pangkat Letnan Dua atau Letda di jajaran TNI AD.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepasang suami istri asal Kota Salatiga, Jawa Tengah, ikut menghadiri upacara penerimaan ratusan perwira remaja di Markas Besar Angkatan Darat, Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/7). Mereka adalah Mahmud dan Siti Muwanah.
Jauh-jauh dari Jawa Tengah, Mahmud dan Siti datang untuk menyambut putra mereka yang pagi kemarin dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi perwira remaja TNI.
Dia adalah Letnan Dua (Letda) Akhmad Athiq. Letda Akhmad merupakan satu dari total total 292 perwira remaja yang diterima Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Mahmud kemudian bercerita perjalanan dirinya bisa menyekolahkan sang anak hingga akhirnya menyandang pangkat Letnan Dua atau Letda di jajaran TNI Angkatan Darat.
Pria 61 tahun itu mengaku pernah berjualan es lilin pada tahun 1985. Es yang dijualnya seharga Rp20 itu dititipkan ke warung-warung dekat rumahnya pada pagi hari.
Kemudian sore harinya dia kembali untuk mengambil hasil dari es yang telah terjual.
Usaha itu digelutinya selama lima tahun, hingga 1990. Ayah tiga anak itu melanjutkan, dari setiap hari penjualan es lilin, ia mendapat untung Rp80. Kemudian keuntungan tersebut selalu ditabung istri hingga terkumpul Rp500.
Setelah tabungannya terkumpul, Mahmud kemudoan mencoba berdagang rumput dengan modal Rp50 ribu. Rumput-rumput itu disetor ke peternakan milik Ibu Tien, Istri Pesiden Soeahrto kala itu. “Bertahan sampai 4 tahun, dengan untung saya dari ba'da subuh sampai sore hari itu Rp10 ribu,” ucapnya.
Semua pekerjaan sudah dijalaninya. Tapi saat ini, Mahmud bekerja sebagai petani yang sehari-hari menghabiskan waktu di sawah.
"Sekarang di rumah sambil tani di kebun, di sawah gitu," katanya.
Mahmud kembali bercerita bahwa anak bungsunya, Letda Akhmad sempat gagal mengikuti tes masuk Akademi Militer.
“Dulu (gagal) pada tes psikologi. Kemudian sama ibunya, anak itu dikursusin di Magelang. Pada saat itu ditempuh sehari kursus psikologi. Alhamdulillah pada pendaftaran berikut diberikan rahmat sama Tuhan yang Maha Kuasa lulus dengan nilai yang gemilang,” ucap Mahmud sambil mengusap air mata.
Segenap tes yang dilakukan Letda Akhamd, kata dia, ditempuh secara gratis dan tanpa biaya sepeser pun.
Menyambung sang ayah, Letda Akhmad pun bersyukur atas pencapaiannya saat ini. Semua perjuangan, sambung dia, tidak berarti tanpa doa dan jerih payah kedua orang tuanya.
“Untuk orang tua saya, terutama bapak dan ibu saya terima kasih. Karena saya sendiri tahu jerih payah dari orang tua saya. Dari awalnya tidak punya apa-apa, saya meyakini bapak dan juga ibu saya kerja kerasnya mulai dari jual rumput tadi, jual es dan lain sebagainya, sangat berterima kasih,” kata Letda Akhmad.
“Karena dari merekalah saya dibiasakan hal-hal kecil, hingga saya menerapkannya di taruna, sehingga Alhamdulillah saya dapat finish di posisi yang cukup memuaskan di Akademi Militer ini,” tuturnya.
Baca juga: Perjuangan Letda Akhmad Athiq, Anak Petani Sempat Gagal Masuk TNI, Kini Jadi Perwira Remaja
Dia pun berjanji akan menjalankan pesan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman saat memimpin upacara yang mengharapkan para perwira remaja menjadi sosok yang tangguh dan memimpin di satuan tugas masing-masing.
“Kita sebagai perwira remaja yang sudah ditunggu di satuan, diharapkan mampu membawa anggota, baik ke depannya bisa memiliki tanggung jawab dan juga membawa kesejahteraan anggota itu sesuai dengan apa yang sudah ditentukan. Jadi harapannya semua yang sudah disiapkan di Akademi Militer diterapkan di satuan kelak sehingga bisa membawa keberhakan bagi satuan kelak,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo kemarin melantik dan mengambil sumpah 754 calon perwira remaja (capaja) Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Pelantikan dilakukan pada upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI-Polri Tahun 2022, di halaman Istana Merdeka, Jakarta.
Pelantikan para perwira dari Akademi TNI itu didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Nomor 44/TNI Tahun 2022. Sementara itu, para perwira yang berasal dari Akademi Kepolisian dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 45/Polri Tahun 2022.
Para perwira yang dilantik terdiri dari 292 perwira lulusan Akademi Militer (Akmil), 107 perwira dari Akademi Angkatan Laut (AAL), 109 dari Akademi Angkatan Udara (AAU), dan 246 lulusan Akademi Kepolisian (Akpol).
Kemudian dari 754 perwira yang dilantik itu empat di antaranya mendapat anugerah Adhi Makayasa, yakni penghargaan sebagai lulusan terbaik di akademi TNI maupun Polri. Empat orang itu yakni Rafi Naufal Arfiansyah sebagai Adhi Makayasa Akmil. K
emudian Elang Triasti Fitrananda sebagai Adhi Makayasa Akademi Angkatan Laut. Jeremia Zopi Pramudya meraih Adhi Makayasa Akademi Angkatan Udara. Dan terakhir Adira Rizki Nugroho sebagai Adhi Makayasa Akademi Kepolisian.

Dalam pesannya Jokowi menyebut para perwira yang dilantik itu merupakan insan muda yang terpilih, teruji, sigap dan terampil dalam menghadapi segala tantangan. “Saya sangat paham untuk bisa dilantik pada hari ini, perjuangan saudara-saudara sangatlah berat dan panjang,” kata Jokowi.
Presiden berharap para perwira muda itu menjadi yang terdepan dalam menghadapi tantangan zaman, menghadapi dunia yang penuh ketidakpastian, dan menghadapi krisis yang datang bertubi-tubi. “Sudah dua tahun kita dilanda Pandemi Covid 19 yang hingga saat ini juga belum selesai,” kata Presiden.
Belum lagi menurutnya saat ini dunia mengalami sejumlah krisis yang datang bersamaan yakni krisis pangan, krisis energi dan krisis finansial. Krisis ini mengakibatkan ratusan juta rakyat dunia kelaparan dan jatuh ke jurang kemiskinan ekstrim. “Sebagian belahan dunia juga dilanda perpecahan dan bahkan peperangan, sebagian belahan dunia dihantui instabilitas politik serta dibayang-bayangi radikalisme dan terorisme,” katanya.
Presiden berharap para perwira dapat menunjukkan kecerdasan dan ketangkasan untuk menghadapi masa depan. Dapat menunjukkan kemampuan untuk selalu berhasil menjalankan tugas. “Menjadi pemimpin yang berkarakter, menjadi sumber inspirasi dan teladan, mengedepankan integritas dan kepentingan negara di atas segala-galanya,” pungkasnya

Sementara itu KSAD Jenderal Dudung Abdurachman berharap para perwira remaja itu kelak menjadi kesatria muda yang berani dan tangguh menghadapi perubahan zaman. “Pesan saya bahwa setelah kalian menjadi perwira, terbentang luas harapan dan cita-cita. Tentunya tidak mudah cita-cita itu akan kalian raih,” kata Jenderal Dudung saat memimpin upacara. “Seperti kita melihat perwira tinggi yang hadir di depan kalian, tentunya melalui proses dan tidak semudah membalikkan telapak tangan,” ujarnya menambahkan.
Ia lantas berpesan agar para perwira remaja ini tidak mudah patah semangat dan tetap bekerja keras menggapai cita-cita. Sebab, kata dia, seringkali hidup tidak melulu sesuai dengan apa yang didamba.
“Yang kita impikan kalian ingin jadi Jenderal belum tentu jadi kenyataan, toh yang kalian takutkan belum nyatanya terjadi,” ucapnya. “Syukuri, kalau hati kalian baik pikiran biak, kembalinya juga baik,”
Mantan Pangkostrad itu melanjutkan, para perwira yang baru dilantik ini juga harus mengerti keterbatasan, baik dalam kesatuan maupun dalam diri masing-masing. Untuk itu, ia berpesan agar tidak mudah marah ketika jajaran berbuat kesalahan. “Jangan marah dan mengamuk, apalagi melakukan tindakan fisik yang menyengsarakan mereka,” ujarnya.
Selain itu, Dudung juga berpesan kepada para perwira remaja itu agar menunjung tinggi asas-asas kemanusiaan yang bijaksana. Sebab, kata dia, tak jarang para perwira muda terbuai masalah harta, tahta dan wanita.
“Tidak menutup kemungkinan dari luar maupun dalam ada yg menganggu kalian. Jangan merasa paling segalanya, karean justru dengan hal hal sepele kalian akan terjebak,” katanya.(tribun network/fal/fik/dod)