Selasa, 30 September 2025

Kirim 4 Juta Eksemplar Buku ke Daerah 3T, Kemendikbudristek Beri Pendampingan Guru-guru

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa meluncurkan program pencetakan dan pengiriman buku pengayaan pendukung ke daerah tertinggal, terdepan, terluar

Editor: Erik S
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. E. Aminudin Aziz bersama saat melepas pengiriman buku Gerakan Literasi Nasional Area Sumatera di Percetakan Gramedia Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof E Aminudin Aziz mengatakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) membentuk tim pendamping memberikan pembelajaran hingga pendampingan bagi para guru.

Kemendikbudristek melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) meluncurkan program pencetakan dan pengiriman buku pengayaan pendukung ke daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) regional satu untuk wilayah Sumatera.

Baca juga: Lebih dari 4 Juta Eksemplar Buku Dikirim ke Daerah 3T untuk Dukung Gerakan Literasi Nasional

Upaya tersebut dilakukan dalam rangka mendukung Gerakan Literasi Nasional (GLN). 

Pendampingan itu dilakukan agar para guru dapat memahami isi buku yang diberikan sehingga dapat menjadi bahan pelajaran bagi anak Sekolah Dasar (SD) maupun segmentasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

“Kami dari Badan Bahasa dan Pembinaan Bahasa dulu Balitbang Kemendikbudristek, membentuk tim untuk seluruh Indonesia ini yang kami sebut dengan tim pendamping,” kata Prof E Aminudin Aziz di Percetakan Gramedia Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022). 

“Untuk meyakinkan bahwa buku ini dimengerti oleh guru bagaimana cara mengajarnya, bagaimana cara mempraktikannya, kalau misalnya ada tuntutan yang harus dipraktikkan, supaya betul-betul ada aksi lanjutannya,” ujarnya menambahkan.

Ia menuturkan setiap guru nantinya dipastikan harus mengerti isi buku, cara mengajar hingga cara mengukur keberhasilan penyanpaian materi. Kemudian setelahnya juga akan ada sebuah tim yang akan memonitor serta mengevaluasi proses pembelajaran.

Adapun pendampingan itu dilakukan setelah buku yang dikirimkan Kemendikbudristek melalui PT Pos Indonesia telah tiba di masing-masing tempat yang dituju.

Baca juga: Banyak Perempuan Terjun di Teknologi Industri, Praktisi: Perlu Diimbangi Literasi Keamanan Siber

Buku-buku tersebut akan dikirmkan langsung ke alamat sekolah yang telah dituju. Nantinya, para guru juga harus menyediakan tempat-tempat buku di tenpat Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD, pokok baca hingga perpustakaan di Sekolah Dasar (SD).

“Itu adalah tanggung jawab mereka dan itu buku akan sampai ke sana.”

Untuk diketahui, sebanyak 560 judul yang terdiri atas 540 judul buku SD dan 20 judul buku PAUD dikirimkan dari perusahaan percetakan PT Gramedia berkolaborasi dengan Pos Indonesia untuk pengiriman ke daerah 3T regional satu.

Baca juga: Kemendikbudristek Salurkan Insentif untuk Tingkatkan Riset Kampus Vokasi

Total buku yang dikirimkan ke-41 kabupaten/kota regional empat ini mencapai 4.038.946 eksemplar untuk buku SD serta 46.640 eksemplar untuk buku PAUD.

Secara khusus pada tahun 2022 ini, sebagaimana arahan Mendikbudristek, Badan Bahasa melakukan pencetakan dan pengiriman buku pengayaan literasi serta modul literasi-numerasi untuk jenjang SD ke daerah 3T.

Adapun sekolah yang menjadi sasaran pengiriman buku ini adalah 7.609 SD yang memiliki nilai literasi AN (Asesmen Nasional) tahun 2021 rendah dan 5.963 PAUD yang memiliki peserta didiknya berusia 5-6 tahun yang tersebar di 81 Kabupaten/Kota yang masuk kategori 3T. 

Baca juga: Nadiem Makarim: Kemendikbudristek Bakal Buat Aturan Turunan UU Pendidikan dan Layanan Psikologi

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan