Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

DPR Soal Penembakan Berdarah di Rumah Irjen Sambo: Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga!

Kita tidak ingin Polri ini menjadi sebuah lembaga yang karena nila setitik rusak susuk sebelanga

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto. DPR Soal Penembakan Berdarah di Rumah Irjen Sambo: Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga! 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPR menyoroti kasus penembakan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J oleh Bharada E di rumah Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto mengingatkan institusi Polri dengan sebuah pepatah.

Dia tak ingin citra Korps Bhayangkara menjadi rusak karena kasus tersebut.

"Kita tidak ingin Polri ini menjadi sebuah lembaga yang karena nila setitik rusak susuk sebelanga," ujar Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Namun begitu, Pria yang akrab disapa Bambang Pacul menyatakan bahwa pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada pengawasan internal Polri.

"Jadi menurut saya, ini kita tunggu pengawasan internal bekerja, kita tunggu pengawasan internal bekerja. Ada Paminal di sana, kemudian ada Propam di sana, ada ASDM di sana bidang pembinaan anggota Polri," jelas Bambang.

Lebih lanjut, Bambang mengharapkan kasus tersebut tidak terulang lagi. Apalagi, mereka bekerja memakai uang yang berasal dari rakyat.

"Kita berharap mendapat penjelasan lebih rinci lagi ke depan. Bahasanya kawan-kawan supaya masalah ini lebih terang benderang urusannya. Saya tidak akan bicara banyak karena kita sedang tunggu kinerja Polri," pungkasnya.

Baca juga: IPW Usul Irjen Ferdy Sambo Dinonaktifkan, Ketua Komisi III: Salahnya Belum Jelas Kok Disanksi

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian RI mengungkap alasan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigpol Yosua ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).

Brigjen Ahmad Ramadhan
Brigjen Ahmad Ramadhan (Ist)

Ramadhan menuturkan bahwa fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Dua saksi yang diperiksa diantaranya adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada E.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri KadivPropam dengan todongan senjata,” ungkap Ramadhan.

Ia menuturkan bahwa Istri Kadiv Propam disebut berteriak akibat pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J.

Teriakan permintaan tolong tersebut pun didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah. 

Baca juga: Komisi III DPR Menilai Belum Perlu Dibentuk TGPF Usut Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Ferdy Sambo

Menurutnya, kehadiran Bharada E pun Brigadir J menjadi panik. Saat ditanya insiden itu, Brigadir J malah melepaskan tembakan kepada Bharasa yang berdiri di depan kamar.

“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali kearah Bharada E,” tukas Ramadhan.

Diketahui, Bharada E merupakan Anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadivpropam. Sedangkan Brigadir J adalah Anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai Supir dinas istri KadivPropam.

Kadiv Propam Tak di Rumah

Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo disebut tak berada di kediamannya saat insiden penembakan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J kepada Bharada E pada Jumat (8/7/2022).

"Jadi waktu kejadian penembakan tersebut Pak Sambo, Pak Kadiv, tidak ada di rumah tersebut," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).

Ia menuturkan bahwa Irjen Ferdy Sambo sedang keluar rumah untuk melakukan tes PCR Covid-19 saat insiden penembakan tersebut.

"Pada saat kejadian, Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang PCR test," ungkapnya.

Lebih Lanjut, Ramadhan menuturkan bahwa Irjen Ferdy Sambo baru mengetahui adanya peristiwa itu setelah ditelepon oleh istrinya. Seusai itu, dia langsung melihat Brigadir J yang sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Setelah kejadian, Ibu (Istri) Sambo menelpon Pak Kadiv Propam. Kemudian datang, setelah tiba di rumah Pak Kadiv Propam menerima telpon dari ibu. Pak Kadiv Propam langsung menelpon Polres Jaksel dan Polres Jaksel melakukan olah TKP di rumah beliau," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved