Jumat, 3 Oktober 2025

Kemendikbudristek: Kemunculan 'Bahasa Jaksel' Tak Akan Kurangi Pengunaan Bahasa Indonesia

Saat ini, di kalangan anak muda terkenal penggunaan bahasa slang yang dikenal sebagai "Bahasa Jaksel".

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
Ist
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek E. Aminudin Aziz menanggapi kemunculan bahasa slang di tengah anak muda. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek E. Aminudin Aziz menanggapi kemunculan bahasa slang di tengah anak muda.

Saat ini, di kalangan anak muda terkenal penggunaan bahasa slang yang dikenal sebagai "bahasa jaksel".

Menurut Aminudin, penggunaan bahasa jaksel atau bahasa slang lainnya tidak perlu dirisaukan, karena tidak akan bertahan lama.

"Penggunaan bahasa slang tidak akan bertahan lama. Paling lama bertahan ya satu tahun, dua tahun. Malah ada yang cuma beberapa bulan. Enggak pernah ada yang sampai satu generasi," kata Aminudin dalam Riung Wartawan: Dua Tahun Kinerja Badan Bahasa di Hotel Swiss-belhotel, Tangerang Selatan, Jumat (1/7/2022).

Menurut Aminudin, penggunaan bahasa slang tidak akan berpengaruh signifikan terhadap bahasa Indonesia.

Baca juga: Belajar Bahasa Jepang Semakin Efektif Pakai Sistem Khusus di Bali

Bahasa slang, kata Aminudin, hanya kerap digunakan generasi muda. Namun generasi muda tersebut hanya menggunakan bahasa slang pada masa kini saja.

"Kita lihat yang sekarang ramai mencampur bahasa Indonesia dengan Inggris, istilahnya bahasa jaksel begitu. Terus bahasa alay, prokem, vikinisasi begitu kan itu enggak bertahan kan," terangnya.

Generasi muda, kata Aminudin, satu waktu akan meninggalkan bahasa slang, dan kembali menggunakan bahasa Indonesia dengan benar.

Hal itu dikarenakan seiring generasi muda menjadi tua maka Ia akan kembali ke bahasa Indonesia yang benar.

"Karena tidak mungkin waktu dia akhirnya bekerja masih menggunakan bahasa slang. Jadi akan hilang begitu saja. Apalagi bahasa slang tidak memiliki dasar, tidak konstruktif, jadi orang capai juga memikir bagaimana menggunakannya," pungkas Aminudin. 
 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved