Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina
Jokowi Lebih Berani dari Biden, Biden Berkomentar dari Jauh, Jokowi Datang Langsung ke Rusia Ukraina
Presiden Jokowi dinilai lebih berani dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden, karena mengunjungi langsung ke dua negara bertikai, Rusia dan Ukraina.
Ancaman risiko yang ketiga adalah saat kunjungan ke Moskwa, Rusia.
Pihak Rusia harus benar-benar menjamin keamanan Jokowi dari pihak pihak anti Rusia yang tidak ingin hubungan Indonesia Rusia berjalan baik.
"Walaupun bukan medan perang namun risiko di Kota Moskwa sama dengan Kota Kyiv," ujarnya.
Ridlwan meyakini tim pengamanan gabungan yang terdiri dari Direktorat B Bais, Direktorat 1 Luar Negeri BIN, Paspampres dan berbagai dukungan tim lainnya mampu membuat kunjungan bersejarah Jokowi lancar.
"Ini mirip dengan kunjungan Soeharto ke Sarajevo Bosnia pada Maret 1995, semoga semuanya aman dan sukses," ujarnya.
Pengamat Khawatir Keselamatan Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan berkunjung ke Rusia dan Ukraina untuk menemui presiden dua negara yang sedang berperang itu.
Jokowi dijadwalkan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Ibu Kota Rusia.
Sementara pertemuan Jokowi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dijadwalkan di Kiev, Ibu Kota Ukraina.
Pertemuan Jokowi dengan Zelensky menjadi masalah karena sedang berkecamuk perang di negara itu dengan Rusia.
Baca juga: Ukraina resmi jadi kandidat anggota Uni Eropa, bagaimana reaksi Rusia?
Rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina itu membuat pengamat militer Connie Rahakundinie Bakrie angkat bicara.
Ia menyarankan agar Presiden Jokowi tidak bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev.
"Saya saran bertemu di perbatasan saja, tidak perlu ke Kiev karena potensi force fight (terpaksa berperang) banyak sekali," ujar Connie seperti dikutip dari Kompas.TV, Jumat (24/6/2022).
Ia juga berharap ada pernyataan resmi dari Ukraina dan Rusia terkait tidak ada serangan untuk sementara atau gencatan senjata saat Presiden Jokowi berada di sana.
Menurut Connie, konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina tidak hanya melibatkan dua negara, melainkan juga NATO, yang terdiri dari banyak negara.