Senin, 6 Oktober 2025

Bangkit dari Kursi Roda, M Kece Peluk Irjen Napoleon Bonaparte Dalam Sidang hingga Saling Mendoakan

Terdakwa kasus penganiayaan, Irjen Napoleon Bonaparte dan korban M Kece saling berpelukan dalam sidang. Kece bahkan sampai bangkit dari Kursi roda.

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Momen terdakwa perkara penganiayaan, Irjen Napoleon Bonaparte memeluk korbannya, M Kece dalam persidangan lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Momen terdakwa perkara penganiayaan, Irjen Napoleon Bonaparte memeluk korbannya, M Kece dalam persidangan lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Momen terdakwa perkara penganiayaan, Irjen Napoleon Bonaparte memeluk korbannya, M Kece dalam persidangan lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).

Video itu menampilkan percakapan antara Napoleon dan Kece pada 17 November 2021 di Rutan Bareskrim Polri.

Hari itu, Napoleon hendak dipindahkan ke Lapas Cipinang, Jakarta Timur pada pukul 16.00 WIB.

Kece pun terlihat mendatangi Napoleon dan terlibat percakapan hingga berpelukan.

"Tiba-tiba saudara Kace datang, minta tolong pada petugas ingin menemui saya. Video ini dibuat petugas yang antar saya ke Lapas Cipinang," kata Napoleon di Ruang Utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Kepada Kece, eks Kadiv Hubinter Bareskrim Polri itu bertanya soal maksud dan tujuan menemui dirinya saat itu.

Bahkan, kata Napoleon, Kece sampai-sampai mengenakan pakaian resmi: batik dan celana panjang.

Padahal, jelas Napoleon, seorang tahanan biasanya hanya mengenakan celana pendek ketika berada di dalam Rutan. Dalam jawabannya, Kece mengaku selalu memberi penghormatan kepada setiap orang.

"Dalam video itu Pak Kace sempat pakai pakaian resmi. Kelihatan sekali niat ketemu saya. Apa kasih penghormatan?" tanya sang perwira Polri aktif tersebut.

"Saya kepada setiap orang selalu memberikan penghormatan," beber Kece.

Merujuk pada video itu pula, Napoleon bertanya apakah sudah ada perdamaian usai insiden penganiayaan dan pelumuran kotoran manusia itu terjadi. Sebab, dalam video yang diputar, Napoleon dan Kece saling bercapakan dengan hangat.

"Apa yang saksi lihat dari video itu? Apakah pada hari itu, telah tercipta satu perdamaian di antara kita?" tanya Napoleon.

"Iya, saya secara pribadi damai dengan Pak Napoleon, tidak ada dendam, tapi ada konsekuensi hukum," ucap Kece.

Diketahui, M Kece akhirnya datang ke persidangan untuk menjadi saksi korban dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam perkara penganiayaan oleh Irjen Napoleon Bonaparte, Kamis (23/6/2022).

Dengan menggunakan kursi roda, M Kece dikawal ketat oleh petugas keamanan pengadilan dan aparat kepolisian saat memasuki ruang sidang.

Untuk informasi, JPU mendakwa Irjen Napoleon Bonaparte secara bersama-sama dengan empat terdakwa lainnya melakukan tindak penganiayaan terhadap Youtuber sekaligus tersangka penistaan agama, M. Kece di dalam Rutan Bareskrim Polri.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved