Sabtu, 4 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Pengamat Sebut Dipilihnya Zulkifli Hasan Jadi Mendag untuk Penuhi Jatah PAN di Kabinet

Kendati saat ditanyakan apakah Zulhas akan mampu mengemban tanggungjawab sebagai Mendag, Hensat enggan menilai lebih jauh.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Menteri Perdagangan yang baru, Zulkifli Hasan memberikan keterangan pers usai acara serah terima jabatan dengan Muhammad Lutfi di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022). Pada kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa ia akan menyelesaikan persoalan minyak goreng termasuk minyak goreng curah yang saat ini masih cukup tinggi di pasaran. Zulkifli Hasan mengaku baru diberi tahu akan menduduki jabatan Menteri Perdagangan pada Selasa malam. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio menilai, penunjukkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas oleh Presiden Jokowi sebagai menteri perdagangan (Mendag), hanya untuk memenuhi jatah PAN duduk di kabinet Indonesia Maju.

Diketahui, pada Rabu (15/6/2022), Zulhas telah dilantik menjadi menteri perdagangan menggantikan M. Lutfi dalam keputusan reshuffle yang ketujuh kalinya dilakukan Jokowi semasa menjabat sebagai presiden.

"Sekarang apakah itu hanya untuk memenuhi (jatah) pan ya iya, jadi memang ini hadiahnya untuk pan sehingga bisa mendapatkan jatah kursi sebagai menteri," kata pria yang akrab disapa Hensat itu saat dimintai tanggapannya, Kamis (16/6/2022).

Hal itu dikatakan Hensat merujuk pada, kondisi PAN yang merupakan partai di pemerintahan Jokowi-Maruf tetapi belum ada satupun kadernya yang menjadi menteri.

Baca juga: Zulkifli Hasan Langsung Pantau Sembako di Pasar Tradisional Sehari Dilantik Jokowi

Kendati saat ditanyakan apakah Zulhas akan mampu mengemban tanggungjawab sebagai Mendag, Hensat enggan menilai lebih jauh.

Dirinya hanya meyakini, jika Zulhas menerima tawaran Presiden Jokowi menjadi Mendag di sisa masa pemerintahan 2022-2024, maka sejatinya yang bersangkutan mampu untuk mengurus persoalan tersebut.

Baca juga: Zulkifli Hasan Fokus Atasi Masalah Minyak Goreng: Pastikan Ketersediaan dan Harga Terjangkau

"Kalau dia (Zulhas) menerima kan artinya dia minimal merasa mampu untuk menjalankan tugas sebagai menteri perdagangan," ucap Hensat.

"Pak Jokowi pasti penilaiannya ya Zulhas nya mampu makanya ditugaskan untuk jadi menteri," tukas dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik calon menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju untuk sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (15/6/2022).

Para menteri dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 64P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Menteri yang dilantik yakni Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga melantik wakil menteri berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24N Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Wakil Menteri yang dilantik yakni John Wempi Watipo sebagai Wakil menteri Dalam Negeri, Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, dan Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR/BPN.

Zulhas Akan Urus Masalah Pangan

Zulhas berjanji akan menyelesaikan persoalan minyak goreng secara cepat dengan harga terjangkau.

"Minyak goreng yang lama tidak selesai itu, saya kira mudah-mudahan dengan cepat kita selesaikan ketersediaan dan harganya terjangkau," kata Zulkifli Hasan seusai serah terima jabatan Menteri Perdagangan di kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (15/6/2022).

Zulkifli Hasan mengaku hanya memiliki waktu yang pendek dalam mengatasi persoalan harga pangan seperti minyak goreng, sehingga diperlukan kerja yang cepat dalam penyelesaiannya.

"Dengan background yang saya punya pengalaman panjang di pemerintahan, saya dulu di komisi VI DPR tahun 2004, saya mitranya perdagangan. Jadi kita memang mesti bekerja cepat," papar Zulhas.

Namun, Zulkifli Hasan tidak dapat menyebut langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan dalam menstabilkan harga minyak goreng khususnya curah, sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter.

Ia menyebut, tidak membuat kebijakan baru soal minyak goreng, tetapi lebih meneruskan apa yang telah dibuat dan menyempurnakan yang belum sempurna.

"Sebulan yang lalu, saya pernah berdiskusi dengan teman-teman pelaki usaha minyak sawit ada skala prioritas, apa? Rp 14 ribu minyak curah sampai ditempat ada barangnya itu yang tidak tuntas, tapi nanti disampaikan satu dua hari," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved