Selasa, 7 Oktober 2025

Private Party di Depok

Fakta Terbaru Kasus Private Party di Depok: Harga Tiket, Pengakuan Penjaga hingga Siapa Pesertanya?

Tiar, penjaga rumah di Sukmajaya, Kota Depok ungkap kejanggalan sebelum private party digerebek polisi.

Istimewa via Tribun Jakarta
Berikut update terkait acara private party yang digerebek pihak kepolisian di kawasan Pesona Kahyangan, Depok, Jawa Barat pada Minggu (5/6/2022) dini hari. Terkait acara private party ini, pengelola merasa ditipu hingga polisi menemukan 10 kotak alat kontrasepsi. 

Padahal, Tiar sudah memberikan harga sewa miring alias harga pelajar guna menyewa rumah tersebut.

Tiar mengaku panita menyewa rumah tersebut seharga Rp 5 juta.

"Makanya harga juga untuk pelajar, ternyata malah acara kaya gituan," jelasnya.

Narasi beredar luas bahwa di rumah tersebut diadakan pesta bikin, nyatanya menurut Tiar hal itu tidak benar.

"Tapi kalau disebut pesta bikini gitu sih standar ya, celana pendek doang bukan bikini,"

"Saya keberatan banget karena merugikan," ungkapnya.

Peserta Private Party di Depok Berasal Berbagai Daerah

Polisi menyebut peserta private party yang digerebak pada Sabtu (5/6/2022) dini hari berasal dari sejumlah daerah, bahkan dari luar Kota Jakarta.

"Macam-macam ya (daerah asal peserta), ada juga yang dari luar Jakarta," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, kepada wartawan, Senin (6/6/2022).

Yogen mengatakan, acara ini dihadiri oleh ratusan peserta.

"Kalau pastinya gak tahu, tapi memang ratusan ya (jumlah peserta)," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menepis kabar bahwa acara ini adalah pesta bikini seperti yang beredar di masyarakat.

"Mengenakan pakaian, enggak ada yang pakai bikini," tuturnya.

Baca juga: Jambret HP Remaja di Kebon Jeruk, 2 Maling Bernasib Sial: Cium Aspal hingga Tertangkap Warga

Dari lokasi, Yogen mengatakan pihaknya juga mengamankan beberapa alat pengeras suara untuk dijadikan barang bukti, hingga alat kontrasepsi.

"Kemarin kita amankan beberapa soundsystem dan beberapa barang bukti seperti alat kontrasepsi yang belum dipakai. Ditemukan di dalam suatu kamar di dalam rumah itu," tuturnya.

Namun terkait dugaan alat kontrasepsi tersebut akan digunakan untuk pesta seks, Yogen mengatakan pihaknya belum tahu persis.

"Kita belum tahu persis kelanjutan klarifikasi dari Intel Polda, namun memang pada saat itu ditemukan (alat kontrasepsi) belum digunakan masih utuh 10 kotak, kita amankan juga," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved