Bursa Capres
Survei Pemilih Jokowi ke Ganjar, PDIP: Megawati Arahkan Kami Tidak Tergoda Genderang Pemilu
Hal tersebut, kata dia, berdasarkan tren survei SMRC yang dilakukan sebanyak empat kali dalam kurun satu tahun ke belakang.
"Sekarang peperangan terjadi antar Prabowo sama Ganjar. Prabowo antara Desember (2021) sampai Maret (2022) itu mengalami kenaikan 4 persen dan Ganjar turun sekitar 4 persen. Jadi perang di situ," kata dia.
Tergerus Prabowo
Hasil survey Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dipaparkan Jumat kemarin ada fenomena politik menarik.
Fenomena menarik tersebut karena penggerusan dukungan pemilih Presiden Joko Widodo terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden menurun dalam satu tahun terakhir.
Sebaliknya, dukungan pemilih Jokowi terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto trennya terus naik.
"Ini tentu fenomena menarik karena terjadi penggerusan dukungan pemilih Presiden Jokowi dari Pak Ganjar bergeser ke Pak Prabowo yang trennya terus meningkat," kata pengamat politik Arif Nurul Imam ketika dihubungi media, Minggu (5/6/2022).
Baca juga: Gerindra Segera Deklarasikan Prabowo Sebagai Capres 2024, Kami Sedang Mencari Waktu yang Tepat
Dikatakan Arif, temuan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebutkan terjadi rivalitas perebutan dukungan pemilih Jokowi dimana meski Ganjar masih unggul, namun terus merosot.
Selama kurun Desember-Maret, Prabowo naik 4 persen sementara Ganjar turun 4 persen.
"Trend ini bisa dibaca bahwa persepsi pemilih pendukung Pak Jokowi mulai berpaling dari Ganjar ke Prabowo,"ujarnya.
Kemesraan Prabowo dengan Presiden Jokowi, kata Arif, boleh jadi membuat pemilih berpaling dan mendukung Prabowo.
Selain kemarin Lebaran sowan Jokowi, kehadiran Gibran ke Hambalang belajar naik kuda bersama Prabowo makin menguatkan kesan pada publik bahwa Prabowo memang dekat dengan Jokowi.
Selain itu, di sisi lain, lanjutnya, Ganjar Pranowo juga kena kritik bertubi-tubi dari elite PDIP yang menganggap kerjanya hanya pencitraan dan bermain medsos.
"Jadi wajar kalau trend pemilih pendukung Jokowi berpaling dari Ganjar dan kemudian akan mendukung Prabowo. Ini boleh jadi karena persepsi pemilih Jokowi menganggap Prabowo mampu menerjemahkan visi Jokowi serta kinerja sebagai Menhan dinilai baik," tukasnya.
Ganjar-Puan Masuk Bursa Capres 2024, Adian Napitupulu: Kami Ikut Perintah Bu Mega
Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengomentari terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.