Selasa, 7 Oktober 2025

Ibadah Haji 2022

Pantau Kondisi Jemaah Haji Risiko Tinggi, Kemenkes Buat Aplikasi TeleJemaah

Kemenkes telah membuat aplikasi bernama TeleJemaah Puskes Haji demi dapat memantau kondisi kesehatan jemaah haji yang berisiko tinggi

STR / AFP
Jamaah yang berpakaian ihram terlihat sedang tawaf mengelilingi Kakbah dengan mengikuti garis melingkar di pelataran Kakbah - Kemenkes telah membuat aplikasi bernama TeleJemaah Puskes Haji demi dapat memantau kondisi kesehatan jemaah haji yang berisiko tinggi 

Sebagaimana dijelaskan Kemenkes, wrist band berbentuk seperti smart watch dan terhubung dengan aplikasi TeleJemaah.

Pada wrist band terdapat data kondisi kesehatan jemaah haji yang didapat melalui infra merah.

Jadi apabila tensi jemaah di atas normal, maka alat tersebut akan memberikan sinyal bunyi di Tele Petugasnya.

Baca juga: Kemenag Lumajang Imbau Calon Jemaah Haji Imbau Bawa Barang Secukupnya

"Tele Petugas itu bisa memantau semua hasil, semua instrumen yang ada di TeleJemaah,” sambung dr. Budi.

Data itu kemudian terhubung ke TeleJemaah dan Tele Petugas.

Pembelakan

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, meminta Kemenkes untuk memberikan pembekalan khusus untuk jemaah.

Pembekalan ini diberikan juga untuk mengatasi cuaca panas di Tanah Suci yang akan mencapai suhu tinggi.

"Misalnya seperti suhu panas ekstrem di Mekah yang dapat mencapai 42 derajat celcius dan Madinah saat malam dengan suhu 44 derajat celcius," ujar Hilman, Jumat (27/5/2022).

Langkah ini perlu dilakukan agar para petugas dan haji dapat mudah beradaptasi di suhu ekstrem.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fahdi Fahlevi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved