Selasa, 7 Oktober 2025

Komisi III DPR Prihatin Masih Tingginya Laporan Kasus Mafia Tanah di Surabaya

Anggota Komisi III DPR Desmon J Mahesa prihatin dengan maraknya kasus mafia tanah di tengah masyarakat.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Adi Suhendi
Istimewa
Perwakilan Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) Advokat Indonesia cabang Surabaya, Johanes Dipa Widjaya saat memberikan keterangan pers di Gedung Parlemen Jakarta, Jumat (26/05/2022). 

"Klien kami diserang dan diusir dari tanahnya tersebut dengan cara melibatkan ratusan diduga preman," ujarnya.

Baca juga: Babak Baru Kasus Mafia Tanah Nirina Zubir, Hari Ini Sang Artis Akan Hadiri Sidang Perdana

Anehnya, sambung dia, saat tanah itu diduduki oknum preman, justru terjadi pembiaran oleh aparat hukum.

Lebih ironisnya, salah satu penasehat hukum Mulyadi diduga meninggal dunia akibat pukulan aksi premanisme itu.

Namun, saat dibawa ke rumah sakit penasehat hukum bernama Lim Tji Tjong didiagnosa terpapar Covid-19.

Adapun kejadiannya terjadi pada 9 Juli 2021 silam.

"Kini klien kami dilaporkan atas dugaan pemalsuan sertifikat. Padahal putusan PTUN jelas mengakui keabsahan sertifikat yang dikuasai klient kami," ujarnya seraya meminta agar dewan menaruh perhatian kasus ini.

"Jangan sampai istri konglomerat kaya ini karena punya uang kemudian merasa kebal hukum," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved