Pemilu 2024
Tahapan Pemilu akan Dimulai Pertengahan Tahun Ini, Jokowi Minta Kerja Sama Semua Pihak
Tahapan pesta demokrasi menuju Pemilu 2024 akan dimulai pertengahan tahun ini, Jokowi meminta kerja sama seluruh pihak dalam menyukseskan acaranya.
TRIBUNNEWS.COM - Tahapan pesta demokrasi menuju Pemilu 2024 akan dimulai pada pertengahan tahun ini.
Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kerja sama seluruh pihak dalam menyukseskan acara ini.
Selain menyukseskan Pemilu 2024, Jokowi juga mewanti-wanti para menteri dan lembaga negara lainnya tetap fokus menjalankan tugasnya masing-masing.
Sebab selain Pemilu 2024, masih banyak agenda lain pemerintah yang harus terlaksana dengan baik dan lancar.
"Tahapan Pemilu 2024 yang akan dimulai pada pertengahan tahun ini."
"Saya minta (kepada) para menteri dan para lembaga agar fokus betul-betul bekerja di tugasnya masing-masing."
Baca juga: Partai Gelora Siap Ikuti Verifikasi Parpol Peserta Pemilu 2024
"Agar agenda-agenda strategis nasional yang menjadi prioritas kita bersama itu betul-betul kita pastikan bisa terselenggara dengan baik, (juga) pemilu terselenggara dengan baik, lancar, dan tanpa gangguan," kata Jokowi dalam rapat terbatas kabinet baru-baru ini, dikutip dari Kompas TV, Rabu (11/5/2022).
Pemilu 2024 Lebih Berat
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, menilai Pemilu Serentak 2024 akan lebih berat ketimbang pemilihan sebelumnya.
Pasalnya, penyelenggaraan pesta demokrasi di tahun 2024 ini hanya ada satu gelombang.
"Kita sudah punya pengalaman Pemilu sebelumnya, tapi kita tidak punya pengalaman menghadapi pemilu dalam satu gelombang."
Baca juga: Bawaslu Sebut Pemilu 2024 Lebih Berat karena dalam Satu Gelombang
"Ini pemicu (harus) mempersiapkan diri lebih matang," kata Bagja, Selasa (10/5/2022).
Bagja tetap optimis dan meminta jajaran fokus mempersiapkan pengawasan tahapan- tahapan pemilu yang akan segera dimulai.
"Jika ada apa-apa maka bapak ibu harus siap diterjunkan untuk membantu seluruh Sekretariat di Provinsi dan Kabupaten/Kota."
"Insya Allah kita bisa hadapi segala persoalan yang ada," kata Bagja.
Pemimpin yang Interitas
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, menegaskan tantangan yang dihadapi dalam Pemilu 2024.
Yakni mencari pemimpin baru yang kuat dan memiliki integritas dalam konteks pemberantasan korupsi.
Baca juga: Tahapan Pemilu 2024 akan Dimulai, Jokowi Minta Menteri dan Kepala Lembaga Fokus pada Tugasnya
Kendati menyebutkan hal itu, Mahfud mengatakan hal tersebut tidak ada hubungannya dengan penilaian kalangan tertentu.
Pernyataan tersebut disampaikan Mahfud saat menjadi Keynote Speech dengan topik Menjaga Integritas Bangsa pada webinar Sosialisasi Survei Penilaian Integritas (SPI) di Gedung KPK pada Rabu (27/4/2022).
“Ada dua tantangan besar yang harus dihadapi oleh Indonesia tahun 2024 yakni, polarisasi sub ideologi dalam pembelahan ikatan primordial dan lemahnya penegakan hukum."
"Termasuk maraknya korupsi karena birokrasi kita ini integritasnya lemah."
"Ini tantangan kita dari waktu ke waktu, bukan kegagalan pemerintah saat ini,” kata Mahfud, Rabu (27/4/2022), dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Perhitungan Sementara Pemilu Filipina: Putra Diktator Marcos Jr. Unggul
Bukan hanya pada era Presiden Jokowi, tapi juga era Presiden SBY, Presiden Megawati, dan Presiden Gus Dur.
Untuk itu, dalam Pemilu 2024 harus disiapkan seorang pemimpin kuat yang demokratis.
Sehingga Indonesia tidak lagi menghadapi keadaan integritas yang lebih buruk.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Danang Triatmojo/Gita Irawan)