Sukabumi Selatan Diguncang Gempa, BNPB Belum Terima Laporan Kerusakan di 3 Kabupaten Jawa Barat
BNPB mengatakan masyarakat yang berada di Kabupaten Sukabumi, Garut, dan Pangandaran tidak mengalami kepanikan saat gempa di Sukabumi Selatan.
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan masyarakat yang berada di Kabupaten Sukabumi, Garut, dan Pangandaran tidak mengalami kepanikan saat gempa di Sukabumi Selatan terjadi pada Selasa (26/2022) pagi.
"Masyarakat yang merasakan gempa di tiga lokasi tersebut tidak mengalami kepanikan, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan maupun korban luka pascakejadian gempa," katanya.
Untuk diketahui, gempa bumi dengan M 4,8 mengguncang beberapa wilayah di Jawa Barat pada Selasa (26/4/2022) pagi.
Gempa yang berpusat di 56 kilometer tenggara Kabupaten Sukabumi atau 7.48 lintang selatan dan 106.68 bujur timur memiliki kedalaman 25 kilometer.
Pusdalops BNPB melaporkan, gempa tersebut dirasakan di beberapa titik, antara lain Kabupaten Sukabumi, masyarakat merasakan gempa berkekuatan lemah selama 5 hingga 10 detik.
"Kemudian di Kabupaten Garut gempa dirasakan lemah selama 5 detik dan masyarakat di Kabupaten Pangandaran merasakan gempa dengan guncangan lemah selama 5 hingga 10 detik," katanya.
Baca juga: Kulkas Bergerak-Gerak Seperti Ada Gempa Lalu Disusul Ambruknya Warung di Sumedang
Berdasarkan kajian InaRISK BNPB, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Garut dan Kabupaten Pangandaran memiliki risiko bencana gempabumi kategori sedang hingga tinggi.
Merespon hal tersebut, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempabumi.
Baca juga: UPDATE Gunung Anak Krakatau, 26 April 2022: 3 Kali Gempa Hembusan, 4 Kali Gempa Vulkanik Dangkal
"Masyarakat dapat mengetahui langkah-langkah evakuasi ketika gempa terjadi, seperti segera berlindung dibawah meja yang kuat, melindungi kepala dengan tas ataupun barang yang dapat meminimalisir cidera kepala dan menjauhi berlindung di tempat yang rawan reruntuhan," katanya.