Sabtu, 4 Oktober 2025

Soal Tudingan Adanya Mafia Bibit: Dilontarkan Erick Tohir, Dipertanyakan oleh NasDem

Erick Tohir menuding adanya mafia bibit di sektor pertanian Indonesia. Namun pernyataan tersebut dipertanyakan oleh Partai NasDem.

Instagram @Ericktohir
Erick Tohir Lelang 6 Jabatan di kementerian BUMN - Erick Tohir menuding adanya mafia bibit di sektor pertanian Indonesia. Namun pernyataan tersebut dipertanyakan oleh Partai NasDem. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Tohir menuding adanya mafia bibit pada sektor pertanian.

Tudingan tersebut dirinya katakan ketika memberikan kuliah umum di Universitas Padjajaran pada Sabtu (23/4/2022).

Dikutip dari Kompas.com, Erick menyebut adanya mafia bibit di sektor pertanian sehingga mengakibatkan banyak petani memperoleh bibit yang salah.

Menurutnya, bibit yang salah dan diterima oleh petani ini membuat tanaman tidak tumbuh dengan baik.

“Bibit pun ada mafianya. Banyak petani mendapatkan bibit yang hybrid yang salah sehingga ketika tumbuh tidak menghasilkan yang baik,” tuturnya.

Baca juga: HKTI Soroti Kenaikan Harga Berbagai Produk Pertanian Selama Bulan Puasa

Baca juga: Produk Pertanian Ekspor Unggulan RI ke Mesir

Hanya saja, Erick tidak menjelaskan secara detail sosok mafia bibit yang dirinya maksud.

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan PT Pupuk Indonesia (Persero) bakal menjadi pendamping dan menyalurkan pupuk tepat waktu dan bibit yang tepat.

Hal tersebut, katanya, agar petani menghasilkan tanaman yang baik.

Erick menambahkan, dengan program Makmur PT Pupuk Indonesia, pemerintah mendukung pembiayaan bagi petani dengan cara penyaluran melaluoi berbagai bank himpunan negara (Himbara).

Selain itu, katanya, terdapat juga program asuransi gagal panen bagi petani yang digagas pemerintah lewat kerja sama dengan PT Asuransi Jasa Indonesia atau Jasindo (Persero).

Keseluruhan program tersebut, jelas Erick, dalam rangka peningkatan kesejahteraan petani.

“Yang namanya selama ini petani adalah objek, sekarang petani adalah subjek harus kita pastikan. Kenapa? Tadi saya sampaikan, pangan akan menjadi ancaman,” tuturnya.

Dipertanyakan NasDem

Hermawi F Taslim.
Hermawi F Taslim. (Istimewa)

Tudingan Erick itu pun menimbulkan pertanyaan bagi Partai Nasional Demokrat (NasDem) sehingga meminta agar pernyataan itu dijelaskan secara spesifik.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis Partai NasDem, Hermawi Taslim.

Dikutip dari Tribun Tangerang, Hermawi menegaskan akan meminta Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo untuk mundur dari jabatannya jika tudingan itu benar.

“Kalau hal itu ada (mafia bibit), maka NasDem akan mendesak Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk mengudunrukan diri dari kabinet karena telah mencederai misi pengabdian restorasi yang diamanatkan oleh partai kepada beliau,” tegasnya pada Minggu (24/4/2022).

Menurutnya, tudingan Erick Tohir itu perlu ditanggapi oleh partai NasDem karena SYL merupakan kader NasDem.

Baca juga: Industri Pertanian Didorong Gunakan Alsintan TKDN Tinggi

Lebih jauh, katanya, jika terdapat bukti kuat adanya dugaan penyimpangan di Kementerian Pertanian (Kementan), maka Partai NasDem akan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Kejaksaan Agung (Kejagung) agar segera menuntaskan kasus tersebut.

Selanjutnya, Hermawi mempertanyakaan pernyataan Erick Tohir yang terkesan tiba-tiba terkait adanya mafia bibit di Kementan.

“NasDem juga ingin bertanya kepada Erick Tohir kok ujug-ujug ngomong soal mafia di Kementan. Apakah Erick Tohir sedemikian yakin bahwa di Kementerian BUMN tidak ada mafia?” katanya.

Stafsus BUMN: Bibit Bersertifikat Palsu Diterima Petani

Terkait pernyataan Erick Tohir, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengungkapkan, BUMN memiliki sejumlah pengalaman dalam sektor pertanian dan perkebunan.

Arya menyebut pihaknya banyak menemukan bibit bersertifikat palsu dan dibeli oleh petani dari pihak ketiga.

Dirinya mengatakan, bibit tersebut sangat merugikan karena berdampak besar pada hasil komoditas para petani.

Baca juga: Komitmen Gunakan Alsintan TKDN Tinggi, Mentan SYL Dorong Industri Pertanian

Tidak hanya petani, Arya juga menyebut kerugian akan dialami oleh BUMN karena berpengaruh terhadap volume pasokan komoditas pertanian dan perkebunan ke pabrik-pabrik BUMN.

“Kondisi inilah yang membuat Kementerian BUMN mendorong kerja sama untuk sinkronisasi data dan teknis dengan Kementerian Pertanian sehingga di satu sisi para petani mendapatkan bibit terbaik, di sisi lain target produksi tercapai,” ujarnya, Senin (25/4/2022).

Hal ini, kata Arya, membuat pihaknya terus melakukan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai lembaga termasuk Kementan untuk membenahi sektor pertanian.

Arya menambahkan banyak BUMN yang bekerja di sektor pertanian sedang melakukan pembenahan dan sinkronisasi data.

Lebih lanjut, Arya menyebut adanya kerja sama teknis lainnya seperti pengadaan bibit karena menurutnya bibit pertanian menjadi faktor penting agar memperoleh hasil komoditas pertanian yang baik.

“Seperti diketahui, BUMN yang bergerak di komiditi sawit, tebu, kopi, dan kakao cukup banyak, sehingga pengadaan bibit menjadi bagian penting untuk pengembangan perkebunan,” tuturnya.

“Pengadaan bibit bagi para petani sawit dan tebu membutuhkan kerja sama antara Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian sehingga para petani mendapatkan bibit yang terbaik dan tersertifikasi,” pungkas Arya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto) (Tribun Tangerang/Ign Prayoga) (Kompas.com/Fitria Chusna Faria)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved