Kamis, 2 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Gerakan NII Sudah Menyebar di Masyarakat, Moeldoko Minta Masyarakat Hati-hati agar Tak Terpengaruh

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan tangapannya terkait adanya gerakan kelompo Negara Islam Indonesia (NII).

Editor: Inza Maliana
Dok KSP
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan tangapannya terkait adanya gerakan kelompo Negara Islam Indonesia (NII). 

Agar nantinya masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan pergerakan dan strategi yang dilakukan NII.

"Jangan ada lagi kita tidak tahu bahwa sebelah kita ternyata teroris, sungguh mengerikan," pungkas Moeldoko.

Baca juga: Politikus PAN Minta Polri Beri Penjelasan Detail Soal Jaringan NII di Sumbar

Organisasi Terlarang NII Rencanakan Kerusuhan Seperti yang Terjadi Tahun 1998

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri mengungkap bahwa kelompok organisasi terlarang Negara Islam Indonesia (NII) ternyata merencanakan adanya kerusuhan seperti yang terjadi tahun 1998 agar terulang lagi.

Fakta itu terungkap berdasarkan dokumen yang disita saat penangkapan 16 tersangka teroris NII di Sumatera Barat.

Dokumen tersebut merupakan notulensi atau catatan pertemuan para anggota NII.

Kabag Operasi Densus 88 Antiteror Kombes Aswin Siregar mengatakan bahwa kerusuhan tersebut nantinya dimanfaatkan kelompok NII untuk dapat melengserkan pemerintah.

Baca juga: 1.125 Warganya Diduga Terafiliasi NII, Begini Tanggapan Gubernur Sumatera Barat

Nantinya, NII berkeinginan membentuk Indonesia dengan paham Daulah Islam.

"Salah satunya yang mereka sampaikan adalah mereka akan buat kekacauan atau chaos. Mereka kalau yang disampaikan ya jika terjadi seperti 98 ya," kata Aswin kepada wartawan, Sabtu (23/4/2022).

Namun demikian, kata Aswin, penyidik Densus 88 masih mendalami rencana NII tersebut.

Adapun fakta itu masih temuan awal penyidikan yang dilakukan satuan Antiteror berlambang kepala burung hantu tersebut.

Baca juga: Densus 88 Ultimatum Anggota NII Aktif: Siapapun yang Terlibat Berhadapan dengan Kami!

"Ya masih mendalami apa yang mereka maksud itu kan ya. Ini merupakan keterangan awal dari penyidikan. Penyidikan baru berjalan di awal ini. Kalau dari hitungan waktu, proses penyidikan ini masih di awal-awal," jelas Aswin.

Lebih lanjut, Aswin mengharapkan masyarakat untuk bersabar mengenai proses penyidikan yang tengah dilakukan oleh Densus 88.

"Jadi saya kira sabar lah memberikan kesempatan kepada penyidik untuk mendalami fakta-fakta dan keterangan yang masih bentuk puzzle lah ya," ujarnya.

Sekadar informasi, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap setidaknya 16 tersangka terorisme jaringan Negara Islam Indonesia (NII) di Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat (25/3/2022) lalu.

Baca juga: Densus Ungkap Ciri-Ciri Anggota Organisasi Terlarang NII Tolak Ibadah Berjamaah Bareng Masyarakat

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved