Selasa, 30 September 2025

Cak Nun Ungkap Tak Pernah Bermusuhan dengan Megawati

Cak Nun memuji PDI Perjuangan yang menginisiasi agenda buka bersama dan Sinau dirinya di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Hasanudin Aco
Cak Nun hadir dalam acara buka puasa besama yang digelar DPP PDIP. 

"Seluruh dialog dalam suasana Ramadan ini tentu saja juga akan mengangkat bagaimana syiar agama Islam meneladani dari para Wali Sanga misalnya. Berbagai hal yang membangun semangat kerukunan, kehidupan beragama yang betul-betul mendorong setiap insan untuk berdarmabakti, berbuat kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia, bagi bangsa, dan negara itu terus akan dilakukan," jelas Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto seusai mengikuti kegiatan berbuka puasa, Minggu (10/4/2022).

Acara yang digagas Bamusi dan Badan Kebudayaan Nasional PDIP ini disaksikan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri melalui virtual.

Hasto menerangkan kehadiran Cak Nun merupakan undangan dari Ketua Umum Megawati.

"Acara telah dipersiapkan secara khusus dan juga diadakan dialog antara Mbak Puan Maharani dengan Cak Nun," kata Hasto.

Baca juga: Cak Nun Hadiri Acara Buka Puasa Bersama PDIP, Bakal Gelar Pengajian

Setelah berbuka puasa bersama, para jajaran PDIP menunaikan salat Magrib dan Isya berjemaah. Setelah itu, dilakukan tarawih yang dilanjutkan dengan sinau atau kajian.

Politikus asal Yogyakarta itu menyampaikan Ketua Umum Megawati memiliki perhatian khusus untuk mengisi Ramadan dengan kajian-kajian yang positif.

BKN PDIP menghadirkan narasumber untuk berbicara tentang Islam, budaya, dan sejarah Indonesia setiap menjelang sahur dan berbuka puasa.

Hasto menjelaskan Ketua Umum Megawati juga meminta jajarannya menghadirkan Imam Masjid Istiqlal KH. Nasaruddin Umar. Tak hanya itu, Presiden Kelima RI itu juga menginginkan adanya narasumber yang membahas khusus tentang Presiden Keempat RI Gus Dur.

"Karena dulu Ibu Mega sering diajak oleh Gus Dur berziarah ke makam para Wali Sanga," kata Hasto.

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyampaikan Cak Nun memiliki perhatian dengan isu kebangsaan dan kenegarawanan.

Cak Nun, lanjut Djarot, juga mengkhawatirkan berbagai macam isu yang sekarang ini banyak masyarakat yang mudah dibentur-benturkan.

Eks gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan ada pihak yang tidak percaya Cak Nun hadir di acara PDIP. Namun, Djarot menyatakan Cak Nun kini berada di Kandang Banteng.

Baca juga: Undang Cak Nun, Hasto: PDIP Ingin Merawat Keteladanan Selama Ramadan

"Beliau menjawab bahwa ini bukan persoalan pribadi-pribadi dan dia pasti datang. Bahwa ini satu gerakan yang revolusioner bahwa membangun sinau bareng tentang semangat kebangsaan dan kenegarawanan itu menjadi satu nilai yang sangat penting, apalagi di dalam mengisi kegiatan di bukan suci Ramadan ini," jelas Djarot.

Tokoh intelektual muslim tanah air Muhammad Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun saat menghadiri agenda Buka Puasa Bersama (Bukber) di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (10/4/2022).
Tokoh intelektual muslim tanah air Muhammad Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun saat menghadiri agenda Buka Puasa Bersama (Bukber) di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (10/4/2022). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Ketua Badan Pengkajian MPR RI itu juga menyatakan Cak Nun menginginkan masyarakat memperkuat nilai-nilai kebangsaan, selain keagamaan.

"Sebetulnya inilah kita semua melakukan revolusi mental sebetulnya. Revolusi mental yang kita perkuat itu adalah hati kita, batin kita, nurani kita, spiritualitas kita, bagaimana kita bisa mengendalikan, bisa berintropeksi diri, bisa menatap ke depan lebih bagus lagi," jelas Djarot.

Dalam acara ini, hadir juga Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Ketua DPP Hamka Haq, dan Ketua Fraksi PDIP di DPR RI Utut Adianto.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan