Jumat, 3 Oktober 2025

Angelina Sondakh Bebas

Angelina Sondakh: 'Benar-benar Penjara ketika Kita Tak Punya Power dan Uang, Welcome To The Jungle'

Angie masih merasakan betul bagaimana rasanya hidup dipenjara tanpa punya kekuatan maupun uang, saat itu.

Warta Kota/henry lopulalan/Instagram @mudji_massaid
Warta Kota/henry lopulalan/Instagram @mudji_massaid 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan politisi Partai Demokrat, Angelina Patricia Pinkan Sondakh mengaku masih merasakan berat saat harus dipenjara selama 10 tahun akibat terlibat megakorupsi wisma atlet Hambalang.

Pasalnya, ia masih merasakan betul bagaimana rasanya hidup dipenjara tanpa punya kekuatan maupun uang, saat itu.

Padahal, partainya yakni Partai Demokrat merupakan partai penguasa di tahun 2012, saat dirinya mulai terseret proyek megakorupsi itu.

Hal itu disampaikan Angelina Sondakh saat menjadi tamu di acara talkshow 'Rosi' yang ditayangkan di Kompas TV, pada Kamis (31/3/2022).

Awalnya Angie, sapaan akrab Angelina Sondakh, ditanya oleh host Rosiana Silalahi soal Partai Demokrat yang saat itu berkuasa.

Sehingga, rasanya tidak mungkin Angie tidak punya power maupun merasa sendiri saat menghadapi kasus itu?

"Penjara yang benar-benar penjara adalah ketika kita enggak punya power dan kita nggak punya duit," jawab Angie sambil menitikkan air mata.

"And then, welcome to the jugle," sambungnya.

Angie pun menegaskan, bahwa dirinya benar-benar tidak punya power dan merasakan menghadapi kasus itu sendiri.

Pasalnya, ia menyebut, jika memiliki power dan relasi yang kuat saat itu, rasa-rasanya tidak mungkin menghadapi hukuman yang berat di dalam penjara.

"Memang nggak punya power, kalau aku terhubungkan dengan power, rasanya nggak mungkin sebegini berat," ucap Angie.

"Ini bukan soal hukuman 10-12 tahun penjara saja, tapi bagaimana perlakuan yang saya alami di penjara," sambungnya.

Rosiana Silalahi kembali melontarkan pertanyaan, bahwa akan ada banyak orang yang tidak percaya dengan apa yang disampaikan Angie.

Baca juga: Angelina Sondakh Menangis di Pusara djie Massaid: Mas, Angie Pulang

Pasalnya, saat itu partainya, sedang berkuasa di pemerintahan.

"Saya nggak percaya, orang akan berpikir bahwa kamu akan mendapat fasilitas, dapat segala hal yang terkait kekuasaan. Siapa yang bisa percaya bahwa orang parpol termasuk petinggi sungguh-sungguh seperti yang anda katakan? Sendiri dan menderita?" tanya Rosiana.

"Saya tidak membutuhkan orang percaya," jawab mantan Puteri Indonesia 2001 itu.

Diketahui, Angelina Sondakh sebelumnya terjerat kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games 2011 di Jakabaring, Palembang.

Pada persidangan tingkat pertama, ia dihukum 4,5 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Jakarta.

Angelina kemudian mengajukan banding, tetapi ditolak. Hukumannya tetap sama.

Lalu pada tingkat kasasi, hukumannya diperberat berkali lipat.

Majelis kasasi yang dipimpin Artidjo Alkostar (almarhum) menghukum Angelina dengan 12 tahun penjara.

Majelis hakim kasasi menilai Angelina terbukti menerima suap hingga Rp 12,5 miliar dan USD 2.350.000.

Tak terima dengan hukuman itu, ia kemudian mengajukan Peninjauan Kembali (PK).

Baca juga: Angelina Sondakh: Korupsi Dimana-mana nggak Mungkin Single Fighter

Upaya hukum itu berbuah saat PK dikabulkan oleh Mahkamah Agung.

Alhasil, hukumannya pun dipotong, tetapi hanya 2 tahun penjara, sehingga hukumannya menjadi 10 tahun penjara.

Dalam pertimbangannya, hakim PK menilai uang yang diterima Angie hanya Rp 2,5 miliar dan USD 1.200.000, sehingga hukumannya pun disesuaikan.

Angelina mendekam di penjara sejak 27 April 2012 dan kemudian bebas pada 3 Maret 2022 lalu.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved