ACT Paparkan Program Kemanusiaan Selama Bulan Ramadan, Mulai dari Pangan hingga Wakaf Alquran
Vice President Global Humanity ACT Dwiko Hari Dastriadi mengatakan program-program tersebut diantaranya yakni berkaitan dengan pangan dan pendidikan I
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi Cepat Tanggap (ACT) memiliki sejumlah program selama bulan ramadan tahun 2022.
Vice President Global Humanity ACT Dwiko Hari Dastriadi mengatakan program-program tersebut diantaranya yakni berkaitan dengan pangan dan pendidikan Islam.
"Kita banyak program sebenarnya, dan turunannya banyak. Pertama ada program pangan, ini jelajahnya insyaallah luas, diantaranya program food truck dan food bus," kata Dwiko dalam kanal Youtube Aksi Cepat Tanggap, Jumat (1/4/2022).
Dwiko mengatakan bahwa program pangan ini dilakukan di sejumlah pulau dan provinsi di Indonesia dan kini semuanya sudah terjadwal.
"Ini untuk keliling memberikan makan bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Jadi ada saudara-saudara kita yang di kota maupun di pelosok," tambahnya.
Baca juga: Ajak Publik Berbagi di Bulan Suci, ACT Gulirkan Program Kan Ramadhan
Selain itu, program pangan ini dikatakan Dwiko juga berkolaborasi dengan TNI Angkatan Laut.
Dwiko yakin dengan kapal dan armada AL yang tak perlu diragukan lagi, program pangan ini bisa menjangkau masyarakat di pelosok.
"Jangkauan program pangan kita insyaallah untuk seluruh Indonesia, mudahan-mudahan Allah memberi kekuatan untuk bisa membersamai masyarakat yang membutuhkan," kata dia
Lebih lanjut, dia mengatakan program yang dilakukan yakni wakaf alquran.
Sama seperti program pangan, Dwiko menyebut jangkauan program wakaf alquran ini akan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Kita keja sama dengan seluruh cabang-cabang ACT untuk mendistribusikan alquran secara gratis," kata dia.
Dwiko melanjutkan program selanjutnya yakni Palestination, di mana ACT melayani warga Palestina melalui program pangan dan tahfidz alquran.
"Ada sister family juga, ini semacam keluarga asuh dari keluarga Indonesia kepada keluarga-keluarga di Palestina. Ini banyak banget proramnya," tandas Dwiko.