Survei Terbaru LSJ: Elektabilitas Prabowo Masih Teratas, Diikuti Ganjar dan Anies
Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024 masih menempati posisi paling atas.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024 masih menempati posisi paling atas.
Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Jakarta (LSJ), yang menempatkan Prabowo di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 27,2 persen.
Sementara itu, di posisi kedua ada nama Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dengan raihan 16,3 persen.
Selanjutnya, di peringkat ketiga ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 15,6 persen,
"Ketika kepada responden ditanyakan, siapakah dari 17 nama tersebut yang akan dipilih apabila pemilihan presiden (pilpres) dilaksanakan hari ini? Hasilnya, sebanyak 27,2 persen menyatakan akan memilih Menteri Pertahanan Prabowo Subianto," kata Peneliti Senior LSJ, Fetra Ardianto, dalam pemarapannya secara daring, Senin (14/3/2022).
"Kemudian 16,3 persen responden mengaku akan memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan 15,6 persen responden memilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," lanjutnya.
Kemudian di posisi keempat, ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan angka 7,9 persen, selanjutnya Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dengan 5,8 persen.
"Kelima nama tokoh tersebut selama ini juga sudah mapan di posisi lima besar hampir di semua survei, termasuk survei LSJ. Tokoh-tokoh lain kelihatannya seperti sulit menembus posisi the big five tersebut, apalagi menggoyahkan dominasi Prabowo Subianto di puncak elektabilitas," ujarnya.
Baca juga: Jadi Capres Potensial, Elektabilitas Erick Thohir Mulai Saingi Prabowo
Fetra menganalisa, setidaknya ada tiga faktor alasan Prabowo konsisten berada di puncak bursa Pilpres 2024.
Pertama, Prabowo dinilai publik sebagai seorang menteri di bawah Kabinet Jokowi yang memiliki kinerja terbaik.
Kedua, Prabowo dinilai publik sebagai salah satu tokoh nasional yang mampu menyelesaikan berbagai masalah nasional yang dihadapi Indonesia pasca kepemimpinan Presiden Jokowi.
Ketiga, satu-satunya tokoh nasional yang menjadi kompetitor terberat Prabowo Subianto adalah Joko Widodo.
Sesuai aturan main konstitusi, kini Jokowi tidak dapat lagi mencalonkan diri sebagai Presiden RI. Alhasil Prabowo berpeluang besar memimpin Indonesia periode 2024-2029.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 18 sampai dengan 28 Februari 2022 di 34 Provinsi di Indonesia.
Jumlah sampel terbesar dalam survei ini yakni 1225 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling).
Sementara, margin of error dalam survei ini +/- 2,8 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.