Kolaborasi Pentahelix Dinilai Jadi Pertimbangan Strategis untuk Akselerasi Pembangunan Daerah
Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Ahmad Riza Patria berbicara tentang pembangunan daerah.
"Alhamdulillah dengan Pentahelix ini Jawa Barat dapat mengakselerasi perubahan-perubahan," imbuhnya.
Sementara itu, Dekan FIA Brawijaya, Ketua Forum Dekan Ilmu-Ilmu Sosial Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia (FORDEKIS) yang juga Dewan Pakar ICMI, Andy Fefta Wijaya menjelaskan model Pentahelix didasarkan pada lima pemangku kepentingan, yaitu akademis, bisnis, masyarakat, pemerintah, dan media.
"Kompleksitas problematik inilah yang memang membutuhkan model Pentahelix. Salah satu contoh berdasarkan penelitian bahwa model Pentahelix dapat digunakan untuk mengatasi korupsi," kata Andy.