Konflik Rusia Vs Ukraina
Erick Thohir Apresiasi Garuda Indonesia yang Ambil Bagian Dalam Evakuasi WNI dari Ukraina
Erick Thohir mengapresiasi Garuda Indonesia yang berhasil menjalankan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Ukraina.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi Garuda Indonesia yang berhasil menjalankan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Ukraina.
"Saya mengapresiasi Garuda Indonesia yang telah menjadi bagian penting dari proses evakuasi saudara-saudara kita, WNI dari Ukraina," ujar Erick Thohir di Jakarta, Jumat (4/3/2022).
Menteri BUMN juga berharap Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional terus memaksimalkan perannya dalam menjalankan misi kemanusiaan.
"Sebagai maskapai nasional, Garuda akan selalu memaksimalkan perannya dalam misi kemanusian. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT," kata Erick.
Sebelumnya Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan evakuasi bagi sedikitnya 80 WNI dari Ukraina dan 3 Warga Negara Asing (WNA) yang merupakan keluarga WNI dalam rombongan tersebut.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan penerbangan ini merupakan tindak lanjut dari upaya evakuasi WNI dari situasi konflik Ukraina yang diinisiasi oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dengan menggunakan penerbangan sewa Garuda Indonesia yang dioperasikan dengan armada A330-200.
Baca juga: Evakuasi WNI dari Ukraina, Dubes Vasyl: Rakyat Indonesia Dikelola Dengan Baik Oleh Pemerintahnya
Irfan menjelaskan penerbangan tersebut diberangkatkan dari Bandara Henri Coanda Bucharest, Romania, hari Rabu (2/3/2022) pukul 15.10 dan tiba di bandara internasional Soekarno Hatta pada hari Kamis (3/3/2022) kemarin pukul 17.00 WIB, setelah sebelumnya melakukan transit di Madinah.
Ia mengungkapkan penerbangan evakuasi WNI dari Ukraina memiliki arti tersendiri bagi Garuda untuk dapat mengambil bagian dalam misi kemanusiaan ini.
13 WNI Belum Dievakuasi
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, mengabarkan tercatat sebanyak 13 WNI yang belum dievakuasi.
Mereka belum dievakuasi karena masih berada di utara Ukraina di Kota Karkiv dan Cernihiv, di mana tengah terjadi pertempuran.
Kendati demikian, pihak KBRI Kyiv dan Moskow telah memastikan ke-13 WNI itu dalam keadaan sehat dengan logistik yang cukup.
"Masih terdapat empat WNI di Kharkiv dan sembilan WNI di Chernihiv yang berada di sebelah utara Ukraina."
Baca juga: WNI yang Dievakuasi Dari Ukraina Akan Dipulangkan ke Daerah Asal Setelah Selesai Jalani Karantina
"Mereka belum dapat dievakuasi mengingat pertempuran darat masih terus terjadi."
"KBRI Kyiv dan Moskow terus melakukan komunikasi dengan mereka."
"Pemerintah masih terus menunggu saat yang tepat untuk dapat mengevakuasi mereka," lanjut Retno, dalam tayangan YouTube MoFA Indonesia, Selasa (1/3/2022).
Sejak awal, kata Retno, pemerintah telah memperhitungkan bahwa dalam evakuasi WNI di Ukraina ini tidak akan berjalan mudah.
Evakuasi ini memiliki tingkat kompleksitas dan bahaya yang cukup tinggi.
Apalagi saat ini pertempuran antara Rusia dengan Ukraina masih terus terjadi.
"Situasi di Ukraina masih sangat dinamis dan berubah dengan cepat," katanya.