Konflik Rusia Vs Ukraina
Daftar Negara Pendukung Ukraina: Mulai dari AS, Inggris, hingga Korea Selatan
Berikut adalah daftar negara pendukung Ukraina dalam konflik Rusia vs Ukraina. Mulai dari AS, Inggris hingga Korea Selatan.
TRIBUNNEWS.COM - Serangan Rusia ke Ukraina memicu reaksi dari sejumlah negara.
Mengutip News18.com, sejumlah negara kini memberikan bantuan medis.
Di antaranya Kanada, Belanda, Inggris, hingga AS mendukung Ukraina dengan senjata, pasokan medis dan bantuan medis lainnya.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg juga mengatakan, NATO mengerahkan pasukkannya yang terdiri dari pasukan darat, udara, maritim dan operasi khusus ke Ukraina.
Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Tewaskan 352 Warga Sipil, Termasuk 14 Anak-anak
Berikut Tribunnews rangkum dari Tribun Pontianak, daftar negara yang mendukung Ukraina:
Sebagai anggota NATO terkuat, AS memegang kunci mengenai tindakan apa yang akan terjadi kedepannya.
Mengutip India Today, Amerika juga dikabarkan telah mengirimkan senjata dan pasukannya ke Kyiv.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya konsekuensi yang parah akibat serangan Rusia ke Ukraina.
2. Inggris
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan, akan menjatuhkan sanksi besar-besaran untuk menghambat ekonomi Rusia.
"Hari ini, bersama dengan sekutu kami, kami akan menyetujui paket besar sanksi ekonomi yang dirancang pada waktunya untuk menghambat ekonomi Rusia," ujarnya, dikutip dari Aljazeera.
3. Uni Eropa
Kepala Uni Eropa, Ursula von der Leyen mengecam serangan Rusia terhadap Ukraina dan berjanji meminta pertanggungjawaban negara itu.
"Kami sangat mengutuk serangan Rusia yang tidak dapat dibenarkan terhadap Ukraina."
"Di masa-masa gelap ini, pikiran kami bersama Ukraina dan wanita, pria, dan anak-anak yang tidak bersalah saat mereka menghadapi serangan dan ketakutan yang tidak beralasan ini untuk hidup mereka," tulis Ursula von der Leyen di aku Twitter resminya, Kamis (24/2/2022).
Baca juga: 40 Persen Gas Alam Eropa Dipasok Rusia, Ini Jalurnya
4. Jerman
Jerman menghetikan pekerjaan satu pipa minyak yang menghubungkan Rusia ke Jerman setelah invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Keputusan tersebut dipertimbangkan, lantaran serangan Rusia mempunyai dampak yang meluas, terutama di bidang ekonomi.
5. Italia
Italia menyatakan mendukung Ukraina dan akan bekerjasama dengan sekutu Eropa di NATO untuk memberikan sanksi kepada Rusia.
Perdana Menteri Mario Draghi juga telah meminta Rusia untuk menarik pasukannya dari Ukraina dan mengakhiri serangan yang dilakukan.
"Italia berdiri di antara rakyat dan institusi Ukraina pada saat dramatis ini," kata Mario Draghi, dikutip Aljazeera.
6. Perancis
Presiden Emmanuel Macron menyatakan dukungan Prancis kepada Ukraina.
Emmanuel Macron mengatakan akan berdiri di sisi Ukraina dan memperingatkan bahwa serangan yang dilakukan Rusia akan memiliki konsekuensi serius.
"Kami akan menanggapi tanpa kelemahan terhadap tindakan perang ini, dengan tenang, tekad dan persatuan," kata Macron.
Baca juga: Belarusia Dilaporkan akan Kirim Pasukannya ke Ukraina untuk Membantu Serangan Rusia
7. Australia
Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan, sanksi terhadap Rusia akan menjadi undang-undang sejak hari Jumat, tetapi tidak akan berlaku sampai akhir Maret.
"Peluang bagi bisnis yang memiliki operasi dan kepentingan bisnis yang sangat sah di Rusia dan di wilayah Ukraina yang terkena dampak untuk dapat membuat perubahan pada pengaturan mereka," ujarnya, dikutip dari Aljazeera.
Dia menambahkan, tindakan tersebut merupakan balasan untuk serangan dan ancaman yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina karena tidak beralasan serta melanggar hukum.
8. Jepang
Perdana Menteri Fumio Kishida, Jepang mengutuk tindakan militer Rusia dan akan merespons dengan cepat bersama dengan AS dan sekutu lainnya.
"Invasi Rusia ini berdiri untuk menempatkan pada risiko prinsip dasar tatanan internasional yang melarang tindakan kekuatan sepihak dalam upaya untuk mengubah status quo. Kami sangat mengutuk Rusia, dan kami akan merespons dengan cepat bekerja sama dengan AS dan negara-negara Barat lainnya," ujar Kishida dilansir dari Aljazeera Kamis (24/2/2022).
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan, Korea Selatan akan bergabung dalam sanksi ekonomi multilateral kepada Rusia sebagai tanggapan atas operasi militernya di Ukraina.
Penyataan tersebut disampaikan Moon Jae-in pada pertemuan Dewan Keamanan Nasional bahwa kedaulatan, wilayah, dan kemerdekaan Ukraina harus dihormati
10. Bulgaria, Rumania, dan Estonia
Bulgaria, Rumania, Estonia, Latvia, Lithuania, Slovakia, dan Slovenia yang merupakan bagian dari Uni Soviet dan menjadi anggota NATO pada tahun 2004 secara alami menentang tindakan Rusia di Ukraina.
(Tribunnews.com/Widya) (TribunPontianak.co.id)