Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Daftar Negara Pendukung Ukraina: Mulai dari AS, Inggris, hingga Korea Selatan

Berikut adalah daftar negara pendukung Ukraina dalam konflik Rusia vs Ukraina. Mulai dari AS, Inggris hingga Korea Selatan.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Sri Juliati
blog.avast.com
Ilustrasi - Berikut adalah daftar negara pendukung Ukraina dalam konflik Rusia vs Ukraina. Mulai dari AS, Inggris hingga Korea Selatan. 

"Di masa-masa gelap ini, pikiran kami bersama Ukraina dan wanita, pria, dan anak-anak yang tidak bersalah saat mereka menghadapi serangan dan ketakutan yang tidak beralasan ini untuk hidup mereka," tulis Ursula von der Leyen di aku Twitter resminya, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: 40 Persen Gas Alam Eropa Dipasok Rusia, Ini Jalurnya

4. Jerman

Jerman menghetikan pekerjaan satu pipa minyak yang menghubungkan Rusia ke Jerman setelah invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

Keputusan tersebut dipertimbangkan, lantaran serangan Rusia mempunyai dampak yang meluas, terutama di bidang ekonomi.

5. Italia

Italia menyatakan mendukung Ukraina dan akan bekerjasama dengan sekutu Eropa di NATO untuk memberikan sanksi kepada Rusia.

Perdana Menteri Mario Draghi juga telah meminta Rusia untuk menarik pasukannya dari Ukraina dan mengakhiri serangan yang dilakukan.

"Italia berdiri di antara rakyat dan institusi Ukraina pada saat dramatis ini," kata Mario Draghi, dikutip Aljazeera.

6. Perancis

Presiden Emmanuel Macron menyatakan dukungan Prancis kepada Ukraina.

Emmanuel Macron mengatakan akan berdiri di sisi Ukraina dan memperingatkan bahwa serangan yang dilakukan Rusia akan memiliki konsekuensi serius.

"Kami akan menanggapi tanpa kelemahan terhadap tindakan perang ini, dengan tenang, tekad dan persatuan," kata Macron.

Baca juga: Belarusia Dilaporkan akan Kirim Pasukannya ke Ukraina untuk Membantu Serangan Rusia

7. Australia

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan, sanksi terhadap Rusia akan menjadi undang-undang sejak hari Jumat, tetapi tidak akan berlaku sampai akhir Maret.

"Peluang bagi bisnis yang memiliki operasi dan kepentingan bisnis yang sangat sah di Rusia dan di wilayah Ukraina yang terkena dampak untuk dapat membuat perubahan pada pengaturan mereka," ujarnya, dikutip dari Aljazeera.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved