Sabtu, 4 Oktober 2025

Muncul Partai Pelita, Digawangi oleh Beni Pramula hingga Din Syamsuddin 

Ketua Umum Partai Pelita Beni Pramula mengatakan pihaknya hadir untuk dapat mengakomodir perbedaan golongan, generasi, daerah, suku dan keyakinan yang

Editor: Johnson Simanjuntak
Kompas.com
Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berangkat dari kegelisahan dalam melihat kehidupan berbangsa dan bernegara yang saat ini cenderung terpolarisasi dan lebih mengedepankan perbedaan ketimbang usaha dalam mencari persamaan, hal ini menjadi landasan awal berdirinya Partai Pelita

Ketua Umum Partai Pelita Beni Pramula mengatakan pihaknya hadir untuk dapat mengakomodir perbedaan golongan, generasi, daerah, suku dan keyakinan yang ada, serta menjadi harapan bagi rakyat, menuju Indonesia yang adil dan makmur. 

“Perjalanan sejarah pencapaian cita-cita kemerdekaan hingga saat ini belum secara sempurna mewujudkan keadilan dan kemakmuran rakyat. Untuk itu masih diperlukan kerja keras dari segenap elemen dan komponen bangsa untuk berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran, kejujuran, keadilan, dan kesejahteraan, dalam suatu wawasan persatuan dan kebersamaan yang berkeadilan,” ujar Beni, Sabtu (26/2/2022). 

Partai politik yang telah mengantongi Surat Keputusan (SK) Pengesahan Badan Hukum dari Kementerian Hukum dan HAM pada pekan ini, juga digawangi oleh tokoh-tokoh nasional. 

Diantaranya adalah Prof. Dr. M. Din Syamsuddin selaku Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Pelita. 

Baca juga: Tolak Pemilu Serentak, Partai Gelora Uji Materi ke Mahkamah Konstitusi

Beni mengatakan Partai Pelita hadir dengan visi sebagai kekuatan politik pemersatu bangsa untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Beni juga menambahkan bahwa visi tersebut akan diperkuat dengan misi Partai untuk menggalang persatuan dan kesatuan bangsa, memfungsikan agama sebagai kekuatan Penggerak pembangunan bangsa, meningkatkan kecerdasan politik rakyat, menegakkan demokrasi Pancasila secara murni dan konsekuen, serta mendorong peran kaum muda dan perempuan untuk kemajuan bangsa. 

“Kami menyadari, bahwa untuk mempercepat pencapaian cita-cita luhur para pendiri bangsa, perlu ada terobosan dalam segala bidang, mengedepankan kreativitas dan inovasi, serta mampu beradaptasi dengan kondisi terkini. Untuk itu Partai Pelita akan mengedepankan peran kaum muda sebagai motor penggerak, menuju perubahan untuk seluruh elemen bangsa. Pelita adalah partai anak muda,” tegas Beni.

Meski langkah perjuangan dalam mengejawantahkan gagasan perubahan ini telah ditempuh jauh hari sebelumnya, sebagai simbol titik baru perjuangan yang lebih konkret, Partai Pelita akan mendeklarasikan secara terbuka keberadaannya sebagai partai nasionalis religius yang inklusif. 

“Partai Pelita menyatakan siap untuk berlaga pada pesta demokrasi 2024 mendatang. Bersama ini juga, kami sekaligus mengajak keterlibatan aktif dari seluruh komponen bangsa untuk menyongsong perubahan bersama Partai Pelita,” tutup Beni. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved