Seleksi Calon Anggota KPU dan Bawaslu
Profil Hasyim Asyari, Petahana yang Terpilih sebagai Anggota KPU Periode 2022-2027
Hasyim Asyari kembali terpilih menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Periode 2022-2027.
Ia pun terpilih dan dilantik sebagai anggota KPU.
Baca juga: Penjelasan Ketua Komisi II DPR Pilih Anggota KPU-Bawaslu Lewat Musyawarah Tertutup, Bukan Voting
Profil Pendidikan
Pada 1995 silam, Hasyim mendapat gelar Sarjana Hukum (SH) di Universitas Jendral Soedirman.
Tahun 1998 ia mendapat gelarnya sebagai Magister Sains (M.Si) di Universitas Gajah Mada (UGM).
Gelar Magister Sains didapatkan pada 1998 lewat tesis berjudul Demokratisasi Melalui Civil Society: Studi Tentang Peranan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dalam Pemberdayaan Civil Society di Indonesia 1971-1996.
Pada 2012, Hasyim lulus dari University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia.
Di kampus tersebut ia mendapatkan gelar Ph.D dalam bidang Sosiologi Politik lewat disertasi berjudul "Konsolidasi Menuju Demokrasi: Kajian Tentang Perubahan Konstitusi dan Pilihan Raya 2004 di Indonesia”.
Ia pun aktif sebagai peneliti di berbagai lembaga, seperti BAPPENAS bidang hukum dan kelembagaan.
Ia juga menjadi peneliti pada Pusat Kajian Konstitusi, Fakultas Hukum, UNDIP, dan hingga saat ini sebagai salah satu konsultan di Partnership for Governance Reform in Indonesia.
Aktif terlibat organisasi
Baca juga: Profil Betty Epsilon Indroos, Satu-satunya Perempuan dalam Daftar Anggota KPU Terpilih 2022-2027
Pengalaman berorganisasi Hasyim juga tidak sedikit.
Ia pernah menjadi anggota komisi Bidang Akademik dan Pengembangan Pengajaran Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara (HTN) dan Hukum Administrasi Negara (HAN) pada 2015-2020.
Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Lazis Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Jawa Tengah pada 2009-2014.
Serta menjadi Sekretaris Komisi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengurus Daerah Jawa Tengah, Semarang pada 2001-2006.
Selain itu, Hasyim pun terlibat di organisasi, di Nahdlatul Ulama (NU) dan sejak 1988 di Ikatan Putera Nahdlatul Ulama (IPNU) Cabang Kudus.