Rare Earth, Lapisan Tanah Bekas Semburan Gas dan Lumpur Lapindo yang Mengandung Logam Berharga
Apa itu Rare Earth? Lapisan tanah bekas semburan gas dan lumpur Lapindo mengandung elemen logam berharga yang mahal. Logam ini memiliki banyak fungsi.
Berikut ini rincian kandungan dalam Rare Earth dan kegunaannya:
- Lanthanum, sebagai bahan kacamata penglihatan malam
- Neodymium, sebagai bahan pencari jangkauan laser, sistem panduan, komunikasi
- Europium, sebagai bahan fluoresen dan fosfor dalam lampu dan monitor
- Erbium, sebagai bahan amplifier dalam transmisi data serat optik
- Samarium, sebagai bahan magnet permanen yang stabil pada suhu tinggi, senjata berpemandu presisi, dan bahan produksi "white noise" dalam teknologi stealth.
Baca juga: Warga Tuban Menyesal Jual Tanah Jadi Kilang Minyak, Begini Jawaban Pertamina
REE juga Terdapat di dalam Batubara

Kementerian ESDM menyebutkan, batubara terdiri dari komponen organik dan non organik.
Keberadaan REE pada batubara berasosiasi dengan komponen non organiknya.
Proses pembakaran batubara di PLTU akan menghilangkan komponen organik dan menyisakan komponen non organik.
Kemudian, proses ini mengakibatkan pengkayaan kandungan REE pada abu hasil pembakaran batubara.
Kadar REE dalam fly ash batubara diindikasikan 10 kali lebih besar dibandingkan di dalam batubara itu sendiri.
Penelitian pada fly ash dari berbagai batubara peringkat tinggi dunia menunjukkan kadar REE rata rata sebesar 445 ppm, atau setara dengan REE dalam mineral yang telah diusahakan secara komersial.
Sedangkan penelitian di Indonesia tentang REE dalam batubara masih sangat terbatas.
Penelitian yang dilakukan terhadap batubara Bangko Sumatra Selatan menunjukkan, batubara tersebut memiliki kadar REE sebesar 2,4 hingga 118,4 ppm.