Mensos Risma Minta Maaf ke Pimpinan Komisi VIII DPR: Saya Pun Saat Itu Agak Tegang
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan permohonan maaf kepada Pimpinan Komisi VIII DPR RI.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan permohonan maaf kepada Pimpinan Komisi VIII DPR RI.
Hal itu terkait Komisi VIII yang mengeluhkan adanya komunikasi yang buruk dari Sekjen Kemensos Harry Hikmat.
Awal masalah itu lantaran ada pernyataan dari Harry kepada Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily yang dinilai tidak pantas.
Pemohonan maaf Risma disampaikan sebelum menggelar rapat pembahasan anggaran Kemensos 2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Risma: Kemensos Bakal Terjunkan Lebih Banyak Pendamping Sosial untuk Kelompok Rentan
"Saya mohon maaf sekali kalau memang ada yang tidak berkenan, semuanya bukan hanya Pak Ace, semuanya, kami mohon dimaafkan," kata Risma.
Risma mengungkapkan, memang dalam situasi belakangan ini terbilang sangat tegang. Di mana, harus mengatur bantuan sosial (Bansos) PPKM yang terus berjalan di lapangan.
"Saya pun saat itu rada tegang, begitu. Tapi, saya mohon izin, Pak Sekjen diperkenankan minta maaf," ucap Risma.
Sementara, Sekjen Kemensos Harry Hikmat pun menyampaikan permohonan maaf langsung kepada Komisi VIII DPR dan Ace Hasan Syadzily.
"Secara pribadi saya sangat menyesal terhadap apa yang sudah saya lakukan saya komunikasikan dengan Pak Ace sebagai Wakil Pimpinan Komisi VIII. Bismillah, dari hati yang paling dalam, saya mohon maaf atas apa yang sudah saya lakukan apa yang sudah saya komunikasikan kepada Pak Ace," ungkap Harry.
Harry juga secara khusus menyampaikan permohonan maaf kepada Mensos Risma.
"Saya mohon maaf juga kepada Ibu Menteri Sosial, karena apa yang sudah saya lakukan justru telah membebani Ibu yang seharusnya saya sebagai staf, saya memberikan kemudahan dan keringanan terhadap apa yang Ibu lakukan selama ini," sambungnya.
Baca juga: Komisi VIII DPR Usir Sekjen Kemensos dari Ruang Rapat, Ini Sebabnya
Pimpinan Komisi VIII Yandri Susanto pun mempersilakan Harry untuk keluar ruangan rapat.
"Silahkan Pak Harry, ini bukan pribadi tapi permintaan Komisi VIII," kata Yandri.
Harry pun berjalan dan bersalaman dengan pimpinan Komisi VII DPR.
Sebelumnya, Komisi VIII DPR hari ini menggelar rapat pembahasan anggaran Kemensos 2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Namun, belum memasuki bahasan anggaran, Komisi VIII mengeluhkan adanya komunikasi yang buruk dari Sekjen Kemensos Harry Hikmat.
Awal masalah itu lantaran ada pernyataan dari Harry kepada Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily yang dinilai tidak pantas.
"Saya sudah beberapa kali bicara dengan teman-teman Komisi VIII, buat saya pribadi saya enggak ada masalah. Mana ada saya marah-marah baik sebelum Ibu jadi menteri. Saya enggak pernah sinis," kata Ace di ruang rapat, Kamis (19/1/2022).
Ace mengatakan bahwa Anggota Komisi VIII mempertanyakan mengapa dirinya diam saja.
Dia menyebut bahwa secara pribadi dia sudah memaafkan.
"Sekjen memang waktu itu telah minta maaf, tapi setelah itu nyerocos bu, bahwa apa yang kami lakukan itu sinis, bahwa saya diundang oleh Kemensos enggak pernah datang. Apa urusannya bicara seperti itu?" kata Ace.
"Jangan merasa bahwa apa yang kita lakukan ini bagian dari upaya kita ingin dihargai, tidak. Ini menjalani fungsi kami, jangan dianggap sikap kritis kami itu sebagai bentuk sinis, jangan dianggap berburuk sangka, tugas parlemen mengawasi," kata dia.
Ace mengatakan soal kelembagaan, hal seperti ini menurutnya akan mengganggu sinergitas.
"Ketika sikap kritis kita dianggap sebuah sinisme, dianggap berburuk sangka, sikap Komisi VIII dianggap sebuah tindakan yang tidak baik, seorang Sekjen saya sampaikan kepada anggota dan pimpinan, enggak usahlah kita bahas dalam rapat. Saya bilang terserah teman-teman," katanya.