Hasto Kristiyanto Sebut Tak Hanya Elektoral, Sosok Capres PDI harus Penuhi Berbagai Syarat Ini
Hasto memastikan sampai saat ini PDIP belum memutuskan nama calon untuk didukung di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang
lihat foto
Laporan Wartawan Warta Kota Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah hasil survei menempatkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selalu menjadi salah satu yang teratas sebagai calon Presiden atau capres potensial.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengapresiasi hasil survei lembaga lembaga itu yang menyebutkan Ganjar Pranowo sebagai salah satu calon presiden dengan elektabilitas tinggi.
Hasto mengatakan hasil itu menandakan bentuk kepercayaan masyarakat kepada kader PDIP.
Meski begitu, menurut Hasto untuk menjadi seorang presiden diperlukan keteguhan dalam memimpin dan kemampuan teknokratis untuk menjabarkan seluruh aspek-aspek ideologis.
Selain itu, calon presiden juga harus memiliki spirit kepemimpinan Indonesia bagi dunia.
Baca juga: Gelar Doa Bersama dengan 65 Gus dan Kyai, Sahabat Ganjar: Perkuat Persatuan
"Diperlukan pemahaman terhadap kebudayaan sehingga bukan elektoral semata," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/1/2022).
Hasto memastikan sampai saat ini PDIP belum memutuskan nama calon untuk didukung di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang.
PDIP akan terus memperkuat konsolidasi sekaligus mematangkan kaderisasi.
Dari sana katanya Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri akan memutuskan siapa calon yang akan diusung maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
"Kami punya banyak kader yang sudah teruji. Kami terus membangun organisasi memperkuat agar mesin politik partai, dari pusat sampai RT, dapat bekerja maksimal. Sehingga Ibu Megawati akan memutuskan siapa calon presiden (Capres) dan wakil presiden," kata Hasto.
Seperti diketahui hasil teranyar lembaga survei Charta Politika Indonesia yang dirilis pada Desember 2022 menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo menempati posisi teratas dengan 25,8 persen, disusul Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 22,3 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 17,7 persen.
Charta Politika juga membuat pilihan terhadap simulasi 10 nama berdasarkan pilihan partai politik.
Hasilnya 59,9 persen pemilih PDIP memilih Ganjar.
Kader PDIP lainnya, yakni Puan Maharani tertinggal jauh. Hanya 4,0 persen yang memilih Puan Maharani.
