Sabtu, 4 Oktober 2025

Muhadjir Effendy Minta Jajaran Kemenko PMK Tingkatkan Kinerja di Tahun 2022

Dalam arahannya, Muhadjir meminta jajaran Kemenko PMK meningkatkan kinerja di tahun yang baru. 

screenshot
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memimpin kegiatan jajaran Kemenko PMK di halaman Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (3/1/2021).

Dalam arahannya, Muhadjir meminta jajaran Kemenko PMK meningkatkan kinerja di tahun yang baru. 

"Saya ingin tahun 2022 ini ada peningkatan kinerja yang cukup signifikan di lingkungan Kemenko PMK. Saya mohon ada tekad kita semua untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat, bangsa, dan negara," ucap Muhadjir melalui keterangan tertulis, Senin (3/1/2021).

“Ingat, kita semua adalah pelayan untuk masyarakat dan ingat bahwa urusan KSP di Kemenko PMK itu adalah urusan yang paling vital karena terkait dengan pembangunan manusia," tambah Muhadjir.

Baca juga: Menko PMK Ungkap Alasan Pemerintah Longgarkan Mobilitas Warga Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Dirinya meminta para pegawai agar dapat terus meningkatkan kedisiplinan dan melakukan terobosan-terobosan, inovasi, serta gagasan. 

"Seperti yang selalu disampaikan Bapak Presiden agar kita tidak seperti biasa, melakukan hal rutin, apalagi program utamanya menghabiskan anggaran. Anggaran boleh habis tapi betul-betul menggunakan target-target yang terukur dan berkualitas," ucap Muhadjir. 

Muhadjir menyebut beberapa program nasional dan isu-isu strategis di bidang PMK yang perlu mendapat perhatian lebih untuk KSP di tahun 2022. 

Lima di antaranya adalah penanganan stunting, pengurangan kemiskinan ekstrem, revitalisasi vokasi, menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), serta meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) di tingkat SD/sederajat sampai tingkat perguruan tinggi.

Baca juga: Menko PMK: Puskesmas di Kepulauan Seribu Harusnya Miliki Ruang Rawat Inap

Walaupun demikian, kata mantan Mendikbud tersebut, bukan berarti bidang-bidang lain yang belum mendapatkan perhatian serius, apalagi kasus-kasus yang bersifat emergency atau gawat darurat bisa dikesampingkan. 

Semisal, kasus kekerasan dan tindak asusila terutama yang terjadi pada anak dan perempuan yang kini tengah mengalami lonjakan juga harus menjadi perhatian.

“Untuk penanganan bencana juga. Karena kita ini negara yang berada dalam cincin api atau ring of fire, kita harus betul-betul tanggap dengan cekatan dan segera mencari penyelesaian di lapangan setiap kali ada bencana," kata Muhadjir. 

"Bahkan di tengah-tengah kita sedang berkutat menangani Covid-19 ini kita di hadapkan bencana yang bertubi-tubi, ada banjir bandang di beberapa wilayah, yang itu semua membutuhkan perhatian sungguh-sungguh dari kita,” tutur Muhadjir. 

Pada kesempatan tersebut, Muhadjir sekaligus memimpin doa bersama lintas agama yang dibacakan oleh para pejabat eselon 1 di lingkungan Kemenko PMK.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved