Senin, 29 September 2025

Gunung Semeru Erupsi

Apa Itu Awan Panas? Berikut Ini Pengertian Awan Panas dan Bahaya Primer Erupsi Gunung Api

Berikut ini pengertian Awan Panas dan bahaya primer erupsi gunung api: Awan panas, lontaran material, hujan abu, lava, gas racun, dan tsunami.

SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Awan panas meluncur dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Senin (6/12/2021). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Gunung Semeru kembali mengeluarkan awan panas dengan jarak luncur sejauh 2,5 kilometer yang mengarah ke Besuk Kobokan. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan terjadinya guguran awan panas pada Sabtu (4/12/2021).

Awan panas guguran tersebut mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (4/12/2021) pukul 15.20 WIB, dikutip dari lama BNPB.

Sebelumnya, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.

Laporan terbaru BNPB melalui unggahan di akun Instagram @bnpb_indonesia pada Senin (6/12/2021), beberapa bangunan di sepanjang jalan yang berada di lembah Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan mengalami kerusakan akibat awan panas guguran.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, memerintahkan seluruh unsur TNI, Polri dan lintas instansi gabungan agar memastikan tidak ada masyarakat di wilayah itu.

Hal itu untuk mengantisipasi adanya awan panas guguran susulan Gunung Semeru yang masih berpotensi terjadi sewaktu-waktu.

Baca juga: Pemprov DKI Kirim 8 Truk Bantuan Logistik dan 60 Personel, Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru

Lalu, apa itu awan panas?

Awan panas mempunyai mobilitas dan suhu tinggi sangat berbahaya bagi penduduk sekitar gunung api.

Awan panas adalah campuran material letusan antara gas dan bebatuan (segala ukuran) yang terdorong ke bawah akibat densitas yang tinggi dan merupakan adonan yang jenuh menggulung secara turbulensi.

Campuran material gunung yang menggulung kemudian terlihat seperti awan yang menyusuri lereng.

Menurut laman esdm.go.id, aliran piroklastik atau aliran awan panas sangat dikontrol oleh gravitasi dan cenderung mengalir melalui daerah rendah atau lembah.

Suhu awan panas sangat tinggi, yaitu antara 300 – 700 Celcius.

Awan panas memiliki kecepatan lumpur yang sangat tinggi, yaitu lebih dari 70 km/jam (tergantung kemiringan lereng).

Mobilitas tinggi aliran piroklastik dipengaruhi oleh pelepasan gas dari magma atau lava atau dari udara yang terpanaskan pada saat mengalir.

Jangkauan aliran dapat mencapai puluhan kilometer walaupun bergerak di atas air/laut.

Baca juga: Update Korban Erupsi Semeru: 22 Orang Meninggal Dunia

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan