Kementerian PANRB: Pentingnya Partisipasi ASN Perempuan Dalam Pembangunan Nasional
) Rini Widyantini menyebutkan salah satu dampak positif adalah keberagaman perwakilan sehingga muncul perspektif yang lebih luas, ide yang beragam.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Wahyu Aji
Menyikapi fakta tersebut, Kementerian PANRB bersama pemangku kebijakan terkait terus melakukan pemutakhiran pada aturan-aturan yang dianggap bias gender.
Dijelaskan ada beberapa langkah dan rekomendasi yang dapat segera diwujudkan, seperti membangun sistem flexible working arrangement yang dapat mendorong pemberdayaan perempuan.
Langkah kedua adalah menyediakan fasilitas ramah perempuan seperti child care dan ruang laktasi; mendorong pendidikan, pelatihan, dan pengembangan karier yang berkelanjutan bagi perempuan; membangun kepemimpinan dan kultur birokrasi yang mendorong kesetaraan gender; membangun lingkungan nondiskriminatif dan menghargai hak asasi manusia (HAM); serta melakukan monitoring dan evaluasi progres penerapan program kesetaraan gender.
Pemerintah sebagai enabler juga terus melakukan transformasi melalui talent management, rencana penerapan flexible working arrangement, capacity building, dan tata kerja.
“Ada pernyataan Michelle Obama yang bisa dipegang oleh perempuan yaitu, there is no limit to what we, as women, can accomplish. Jadi jangan takut untuk terus mengejar impian karena tidak ada batasan bagi kita perempuan untuk mencapai sesuatu,” tandasnya.