Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

UPDATE Kasus Corona Indonesia 30 November 2021: Tambah 297 Positif, 324 Sembuh, 11 Meninggal

update informasi jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Selasa (30/11/2021)

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Covid-19 

Mereka adalah warga Dusun Banjaran Desa Banyuringin Kecamatan Singorojo Kendal Jawa Tengah.

Dari hasil pemeriksaan oleh petugas Puskesmas Singorojo, diduga 25 warga yang positif tersebut tertular dari salah satu warga yang dinyatakan positif covid-19.

Camat Singorojo Sunarto mengonfirmasi bahwa dari ke 25 warganya itu terdiri dari 20 keluarga.

Saat ini, kata Sunarto, mereka sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Baca juga: Apa Itu Omicron? Varian Covid-19 yang Terdeteksi di Afrika Selatan, Tak Bisa Dilawan Vaksin Saat Ini

Baca juga: Paguyuban Jawa Tengah Gelar Tasyakuran di Ajungan TMII, Bahas Penanganan Covid-19

Sementara, bagi warga yang sehat sedang dipindahkan oleh pemerintah daerah.

"(Terdiri dari) 20 kerluarga, dari 25 orang mereka yang positif sedang isolasi di rumah masing masing. Bagi yang sehat dipindahkan," kata Sunarto dikutip dari Kompas Tv, Sabtu (27/11/2021).

Masyarakat Perlu Sadar dan Sigap Tangani Covid19 Sejak Dini

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro menjelaskan bahwa pemerintah saat ini tengah berupaya untuk menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat untuk sigap dalam penanganan terhadap virus Covid-19.

Untuk itu diharapkan, masyarakat memiliki kesadaran itu sejak dini, sebelum virus meluas lagi.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro. (Kanal YouTube Sekretariat Presiden)

"Kepala Staf Kepresidenan Jenderal Purnawirawan Moeldoko di Blitar, Kamis (11/11/2021) kemarin, menyatakan bahwa pemerintah sekarang (fokus) tumbuhkan kesadaran masyarakat agar tangani wabah Covid-19 dari titik sekecil apapun sebelum jadi besar,"

"Maka (harus) diselesaikan sebelum menyebar dengan cepat," kata dr Reisa menyampaikan pesan Moeldoko secara virtual saat konferensi pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (12/11/2021).

Dokter Reisa juga mengatakan, menurut Moeldoko, cara memadamkan api terbaik adalah saat apinya masih kecil.

Baca juga: Strategi Pemerintah Tekan Laju Penularan Covid-19 di Indonesia, Prokes, Deteksi Dini dan Vaksinasi

"Dalam bahasa Pak Moeldoko adalah kalau kita memadamkan api itu saat apinya kecil. Bereskan jangan beri kesempatan sampai dia membesar," terang dr Reisa.

Pesan Moeldoko inilah yang harus dihayati masyarakat untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga.

Untuk itu, dr Reisa mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan dan vaksin.

"Maka tetap pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan jauhi kerumunan."

"Termasuk selektif dalam bermobilitas dan segera vaksin lengkap," jelas dr Reisa.

Satgas Covid19 Imbau Masyarakat Kendalikan Mobilitas

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Baca berita lain terkait Penanganan Covid

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved