Wapres Sebut Pendekatan Humanis KSAD Bisa Memudahkan Kinerjanya di Papua
“Pendekatan humanis yang akan digunakan KSAD bisa memudahkan kerja Wapres di Papua,” kata Masduki kepada wartawan, Senin (29/11/2021).
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyambut baik upaya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrahman untuk menghindari penggunaan kekuatan militer dalam mengakhiri konflik di Papua.
Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan pendekatan militeristik justru membuat upaya Wapres dan Sekretariat Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus (BP3OK) Papua untuk membangun Bumi Cendrawasih menjadi tidak efektif.
“Pendekatan humanis yang akan digunakan KSAD bisa memudahkan kerja Wapres di Papua,” kata Masduki kepada wartawan, Senin (29/11/2021).
Menurut Masduki, Wapres meyakini pernyataan KSAD tersebut memiliki landasan yang cukup kuat.
KSAD kemungkinan besar sudah menerima laporan lapangan mengenai situasi keamanan di Papua.
Baca juga: Merangkul gerombolan KKB, Wakil Ketua MPR: Pernyataan KSAD perlu dipandang pendekatan persuasif
“Jadi pernyataan tersebut sangat bisa dipahami. Apalagi pernyataan tersebut inline dengan pernyataan Panglima TNI terkait penanganan isu Papua,” ujarnya.
Mengenai regulasi terkait lembaga khusus yang menangani pembangunan di Papua, Masduki menyebutkan, hingga saat ini pemerintah masih terus menggodoknya.
Direncanakan BP3OK Papua ini terbentuk begitu Perpres pembentukannya dikeluarkan paling lambat 15 Februari 2022.
“Nantinya selain Perpres itu, ada satu Perpres dan Keppres pendukung. Termasuk Keppres penunjukkan Wapres sebagai koordinator BP3OK Papua dan Perpres mengenai rencana induk pembangunan Papua,” tambahnya.
Nantinya, dikatakan Masduki, lembaga terkait pembangunan Papua akan diisi perwakilan kementerian dan pelaksana yang juga melibatkan aktivis dan LSM, termasuk dari kalangan orang asli Papua (OAP).
Baca juga: KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman Bicara Manajemen Anggaran Pada Hari Pertama Dinas
“Walaupun diisi orang kementerian, lembaga ini tidak boleh birokratis,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengingatkan para prajurit Kodam XVIII Kasuari untuk tetap waspada dan memperhatikan faktor keamanan meskipun di setiap bertugas harus terus mengamalkan delapan wajib TNI untuk hadir dan mengatasi kesulitan rakyat.
Sebagai pemimpin, kata dia, mereka harus tahu situasi yang berkembang khususnya di wilayah Papua.
Ia menekankan agar mereka bisa dicintai oleh rakyat Papua dan harus hadir ditengah-tengah masyarakat, sekecil apapun.
Dudung juga mengatakan sebagai pemimpin, mereka harus berani dan jangan takut untuk menghadapi risiko dengan mengedepankan hati nurani.
Ia pun mengingatkan mereka harus peka terhadap situasi yang mengganggu persatuan dan kesatuan dan memerintahkan mereka harus hadir di sana.
Hal tersebut disampaikan Dudung di depan para Perwira dan Komandan Satuan (Dansat) jajaran Kodam Kasuari di Aula Makodam Kasuari, Arfai, Papua Barat pada Kamis (25/11/2021).
“Apabila suatu insiden terjadi, mereka (KKB) melakukan suatu tindakan kalian harus siap, tetapi pada dasarnya bahwa kalian tugas di Papua adalah bagaimana mengamankan dan menyelamatkan warga Papua," kata Dudung dalam keterangan resmi Penerangan Kodam XVIII Kasuari pada Kamis (25/11/2021).
Ia juga mengingatkan agar prajurit-prajurit yang melaksanakan tugas di wilayah konflik seperti di wilayah Papua jangan berpikir ingin membunuh KKB.
Namun demikian, lanjut Dudung, mereka harus berpikir bagaimana melaksanakan tugas negara untuk mengamankan masyarakat Papua yang saat ini diintimidasi oleh kelompok-kelompok radikal bersenjata.
Dudung menegaskan kepada Prajurit yang bertugas di Papua untuk selalu hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat Papua dan jangan sekali-sekali segan untuk turun membantu mengatasi masalah yang timbul.
"Cintai masyarakat Papua seperti layaknya kita mencintai diri sendiri dengan segala macam keterbatasan, TNI harus hadir seperti yang tertuang dalam salah satu perintah harian Kasad, apapun yang menjadi kebutuhan rakyat kita harus tahu," kata Dudung.
Dudung juga mengatakan sengaja datang ke Kodam XVIII Kasuari karena setiap menjabat di satuan baru ia pasti akan mengunjungi anak buah secara langsung terutama satuan-satuan yang sangat membutuhkan perhatian termasuk di Papua Barat ini.
"Ini adalah salah satu angan-angan saya apabila saya menjabat, saya akan melihat daerah operasi dan juga ingin tahu bagaimana kesulitan prajurit, bagaimana hambatan prajurit, bagaimana tantangan di lapangan," kata dia.
Di depan para Dansat, Dudung berpesan agar sebagai unsur pimpinan harus dekat dengan anak buah.
Ia berpesan agar pemimpin harus mempunyai imajinasi, inovasi, visi, misi, harapan dan cita-cita untuk mensejahterakan prajuritnya sehingga kehadiran pemimpin betul-betul dirasakan oleh anak buah.
"Ke depan saya berharap pimpinan agar memiliki karakter yang memiliki kebaikan kepada anak buahnya, tidak hanya prima jasmaninya tapi juga memiliki karakter, pendekatannya adalah pendekatan yang berdasarkan kasih sayang dan cinta kasih seperti yang dicontohkan Jenderal Sudirman," kata dia.
Kunjungan Dudung ke Papua Barat merupakan kunjungan perdana sebagai KSAD sejak dilantik oleh Presiden pada 17 November lalu di Istana Merdeka.
Kunjungan tersebut, kata dia, juga merupakan rangkaian kunjungan ke wilayah Timur Indonesia.
Kedatangan Dudung ke Makodam Kasuari disambut langsung Pangdam Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa beserta pejabat Kodam.
Sebelum pengarahan Dudung, Cantiasa mewakili warga Kodam menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Jenderal TNI Dudung sebagai KSAD.
“Semoga TNI AD semakin maju dan terdepan dalam mengawal kedaulatan di seluruh negara kesatuan Republik Indonesia. Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi kodam Kasuari mendapat kunjungan dan perhatian dari Bapak KSAD," kata Cantiasa.
Setelah Pengarahan, Dudung beserta rombongan berkesempatan untuk berkeliling di sekitar Makodam salah satunya mengunjungi kebun Kasuari Green di dalam Makodam serta memanen buah yang ada di kebun tersebut.