Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Epidemiolog Sebut Varian Baru Covid-19 Omicron 500 Persen Lebih Menular Dibanding Virus Corona Awal

Epidemiologi dari Griffith University, Dicky Budiman sebut varian baru Omicron 500 persen lebih menular dibanding virus Covid-19 awal.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
Freepik
Ilustrasi varian virus corona. Epidemiologi dari Griffith University, Dicky Budiman sebut varian baru Omicron 500 persen lebih menular dibanding virus Covid-19 awal. 

TRIBUNNEWS.COM - Muncul varian baru dari virus Covid-19 B.1.1.529 atau Omicron yang berasal dari Afrika, tengah menjadi perhatian.

Seperti diketahui WHO telah mengumumkan Omicron menjadi variant of concern (VOC).

Maknanya, varian baru ini lebih mengkhawatirkan.

Epidemiolog Indonesia dari Griffith University, Dicky Budiman menyebut omicron menjadi varian baru yang langsung ditetapkan jadi variant of concern.

Baca juga: Boris Johnson Sampaikan Tanggapan Inggris Soal Varian Omicron

Padahal, biasanya setiap varian baru akan melalui tahap variant under investigation ataupun interest.

Berarti bisa dikatakan varian baru ini sudah memenuhi 3 kriteria yang dikhawatirkan.

"Ini kalau bicara variant of concern, berarti ada antara 3 kriteria terpenuhi, bahwa kemungkinan kecepetannya, keparahannya, termasuk dia bisa merubah atau bisa menurunkan efikasi ataupun treatment vaksinasi. Ini artinya tanda yang sangat serius," kata Dicky, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Minggu (28/11/2021).

Dari data epidemiolog, kata Dicky, Omicron bisa meningkatkan tingkat positivity rate dalam kurun waktu 3 minggu.

Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman.
Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman. (dok pribadi)

Baca juga: Muncul Varian Omicron, PM India Perintahkan Evaluasi Rencana Pelonggaran Pembatasan Covid-19

Bahkan dalam kurun 2 minggu, varian baru Covid-19 ini bisa mendominasi transmisi kasus 75 persen di tengah kasus varian Delta.

Sehingga diprediksi tingkat kecepatan penularan Omicron ini bisa 500 persen lebih cepat dibanding virus Covid-19 awal, yang berasal dari Wuhan.

"Yang kita ketahui Delta 100 persen lebih cepat menular dari varian di Wuhan, Itu sebabnya hitungan dari beberapa epidemiolog, termasuk saya berdiskusi."

"Kita prediksi awal, tapi mudah-mudahan salah, 500 persen lebih cepat menular dari virus liar Wuhan," ujar dia.

Protein lonjakan Omicron dengan mutasi baru terlihat dalam warna merah, biru, emas dan hitam.
Protein lonjakan Omicron dengan mutasi baru terlihat dalam warna merah, biru, emas dan hitam. (Pusat Penelitian Virus di Universitas Glasgow)

Baca juga: Kru Tolak Karantina Covid-19, Cathay Pacific Batalkan Sejumlah Penerbangan

Meskipun kasus varian baru ini belum ditemukan di Indonesia, Dicky menyarankan pemerintah melakukan dua hal sebagai langkah antisipasi.

Pertama, pemerintah bisa melakukan deteksi kasus lebih awal.

Untuk mendeteksi kasus varian Omicron ini tentunya pemerintah dapat menggunakan tes PCR.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved